Dengan berjalannya waktu, inovasi-inovasi terus dilakukan oleh kelompok pemuda ini. Seperti, membuat pestisida dari hasil makanan yang sudah dibuang. Cara ini dinilai aman untuk semua jenis sayuran.
Menariknya lagi, hasil produksi tanaman KWT Bongas Wetan Indah dan Pepeling Gembos ternyata memberikan kontribusi positif terhadap program Pemerintah Kabupaten Majalengka yaitu Rantang Kanyaah. Sebuah program yang menyalurkan makanan setiap harinya kepada Lansia itu disuplai dari hasil produksi KWT dan Pep Pepeling Gembos.
Tentu saja, berkat program CSR Pertamina ini sudah membuat satu ekosistem ekonomi yang kokoh di masyarakat, tanpa harus mengorbankan lingkungan.
Karenanya, PT Pertamina diharapkan mampu bekerjasama dengan dunia industri dan pemerintah untuk memasarkan hasil produksi tanaman desa binaannya.
“Kalau Pertamina sudah mempunyai wadah atau sarana untuk memasarkan, kita tinggal fokus kembangkan produksi. Selain membutuhkan pelatihan lagi karena setiap kelompok tidak semuanya bisa bertani,” pungkasnya. (Ono Cahyono/Radar Majalengka)
Baca juga:
- Harga Minyak Dunia Naik, Segini Harga BBM Pertamina dan Shell Sekarang
- Pertamina Dukung Bongas Wetan Jadi Desa Tangguh