Untuk itu, Yohanes mengingatkan, nasabah dan masyarakat secara umum perlu memahami credit scoring atau kualitas kredit mereka untuk bisa bernegosiasi kepada bank saat mengajukan kredit. Apalagi, bila credit scoring nasabah sudah baik.
“Maka dari itu, masyarakat harus mulai paham soal pentingnya credit scoring, sehingga kalau credit scoring kurang baik, masyarakat bisa segera perbaiki, kalau sudah baik, bisa untuk meyakinkan bank,” pungkasnya. (jun/der/fin)
Baca juga:
- Aleg PKS Berikan Pinjaman Tanpa Bunga untuk Petani
- Menko Airlangga Kunjungi Medan, Kota dengan Peserta Program Kartu Prakerja Terbanyak di Pulau Sumatera