MAJALENGKA - Ratusan santri yang akan kembali ke Pondok pesantren Al Falah Ploso Kediri diwajibkan rapid test. Bertempat di pondok pesantren Mansyaul Falah Sawah Lega, Rajagaluh sekitar 200 santri yang akan berangkat mengikuti rapid test oleh tim kesehatan dari pesantren. Pengasuh Pondok Pesantren Mansyaul Falah Ustadz Mansyur Dimyathi mengatakan pihaknya ingin meminimalisasi dampak penyebaran Covid-19 kepada para santri sebagai bentuk ikhtiar kehati-hatian. Kegiatan itu juga mengikuti arahan Masyayikh untuk mengikuti protokol kesehatan di tengah pandemi saat ini. Senada diungkapkan koordinator alumni pesantren Ploso Pasundan, Asep Syaeful Bachri. Pihaknya berharap para santri tidak terkendala permintaan rapid test untuk dapat mondok kembali. Bagi santri yang akan kembali ke ponpes dapat membawa hasil rapid test yang menjadi syaratnya. \"Kami diminta untuk memastikan santri harus benar-benar sehat ketika kembali ke pesantren, dan akan melakukan karantina secara mandiri di tempat yang telah disediakan jika terjadi hal tidak diinginkan. Semua dilakukan secara swakelola oleh para santri dan alumni,\" imbuhnya. Sementara itu, Kepala Dinkes Majalengka, Alimudin meminta para santri tidak panik bila hasil rapid testnya menunjukkan reaktif. Rapid test merupakan tindakan untuk mengetahui antigen antibodi pada tubuh seseorang. Oleh karenanya hasil reaktif pada rapid tes bukan berarti orang tersebut positif Covid-19. Ali menambahkan, seseorang yang reaktif tidak perlu langsung di swab test. Dapat menunggu seminggu atau 10 hari untuk dapat dilakukan swab. Bila selama itu tidak ada gejala Covid-19 maka tidak diperlukan uji swab. “Masyarakat diharapkan tidak cemas bila hasil rapid testnya menunjukkan reaktif,” terangnya. (ono)
Ratusan Santri Al Falah Ploso Wajib Rapid Test
Senin 21-09-2020,09:49 WIB
Editor : Leni Indarti Hasyim
Kategori :