Korsleting Listrik, Rumah Agus Ludes

MAJALENGKA – Sebuah rumah di blok Pasirjengkol RT 02 RW 04 Desa Mekarwangi Kecamatan Lemahsugih ludes terbakar, Selasa (21/7) sekitar pukul 11.50 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu. Namun api menghabiskan seisi rumah. Didiuga api muncul akibat korsleting listrik. Kerugian diperkirakan mencapai Rp100 juta. Aut Atmaja, Ketua RT 02 menjelaskan rumah tersebut milik Agus Sudrajat yang ditinggal pemiliknya karena pergi ke rumah saudaranya. Saat kejadian, dirinya bersama warga lain mencoba memadamkan api. Namun hembusan angin yang kencang membuat rumah Agus cepat terbakar dan api tidak bisa dipadamkan. Tidak ada satupun barang berharga yang dapat diselamatkan dalam kejadian itu. Aut meminta korban untuk tabah dan mengikhlaskan apa yang sudah terjadi. “Namanya musibah tidak ada yang tahu kapan akan terjadi. Untuk sementara mereka tinggal di rumah saudaranya,” terang Aut. Sementara Agus Sudrajat tidak menyangka rumahnya terbakar. Agus menuturkan dalam kejadian itu banyak barang berharga di dalam rumah seperti surat-surat rumah, uang sekitar Rp1 juta, emas, dan barang lainnya. Agus hanya bisa pasrah dan sabar dengan musibah yang menimpanya. Agus berharap ada bantuan sehingga bisa membangun lagi rumahnya. Agus menjelaskan ada bantuan dari paguyuban pekerja dan Baznas Kabupaten Majalengka, sehingga nanti bantuan tersebut akan dikumpulkan untuk bisa kembali membangun rumahnya dan bisa ditempati bersama keluarga kecilnya. “Sekarang ikut di rumah saudara numpang bersama istri dan anak,” terangnya. Kepala Desa Mekarwangi, Jejen Jaenal Mutaqin ikut prihatin terkait musibah yang dialami salah satu warganya. Dia berharap keluarga korban diberikan kesabaran mendapat perhatian serta bantuan dari intansi terkait terutama BPBD dan Bupati Majalengka. Dia kemudian mengingatkan kepada seluruh masyarakat Mekarwangi untuk selalu berhati-hati saat memasang kabel. Tidak hanya listrik, menurutnya masyarakat yang masih menggunakan tungku dan kompor gas juga agar waspada dan memeriksa sesudah dipakai. “Kadang-kadang kan suka ada yang lupa, apalagi api riskan bisa membakar apa saja,” imbaunya. (iim)