MAJALENGKA – Puskesmas Cikijing menggelar lokakarya triwulan kedua tahun 2020 di aula Puskesmas Cikijing, Kamis (25/6). Dalam lokakarya mini triwulan tersebut, Puskesmas Cikijing menyampaikan hasil pekerjaan selama tiga bulan dan disampaikan kepada Dinkes, Camat cikijing, Kapolsek, Kepala KUA, Kepala Desa dan stakeholder lain yang berada di Kecamatan Cikijing. Kegiatan tersebut untuk mengevaluasi dan merencanakan solusi ketika ada permasalahan, khususnya situasi di bidang kesehatan di Kecamatan Cikijing demi program yang terarah pada Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM). Kasubag Didi Pramiadi SKM MH menjelaskan, ada beberpa program yang harus dilakukan mulai dari program bulanan, triwulan, semester, dan akhir tahun. Evaluasi yang dilakukan terkait sejauhmana program yang berjalan dan tidak berjalan, karena menurutnya puskesmas cikijing mempunyai target SPM secara internal . “Itu (program, red) kan harus dibuktikan, apakah mencapai 100 pesen atau tidak. Dalam lokakarya semua berperan aktif, ada pertanyaan dan ada masukan dari stakeholder yang hadir,” ujarnya. Didi mengaku pihaknya mendapat pencerahan untuk kegiatan kesehatan, walaupun masalah kesehatan dan prioritas masalah kesehatan pasti berbeda-beda tapi pihak puskesmas tetap antusias. Contohnya DBD yang terkait dengan masalah lingkungan yang kotor. Pihaknya menerima jika ada desa yang ingin melakukan fogging, puskesmas siap turun dengan syarat di desa tersebut sudah ada tiga orang yang terkena DBD. Kedepan Puskesmas Cikijing akan lebih bersinergi dengan semua pihak, salah satunya yang sudah berjalan posyandu yang bekerja sama antara puskesmas dan desa. Penyuluhan juga menjadi pekerjaan rumah bagi Puskesmas Cikijing yang menaungi 15 desa di Kecamatan Cikijing. “kami juga mengingatkan agar masyarakat untuk membiasakan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak satu dengan lainnya. Protokol kesehatan agar selalu dipatuhi, karena kesehatan itu dari kita untuk kita,” pungkasnya. Camat Cikijing Drs HD Wahyudin MM mengatakan, kegiatan tersebut menjadi pendorong untuk kemajuan puskesmas tersebut dengan melibatkan Forkopimcam dan stakaholder lain. Apalagi peserta lokakarya bebas berpendapat baik bertanya, memberi masukan, dan kritik. “Semua saran dan kritik tersebut menjadi bahan untuk Puskesmas Cikijing agar kedepan lebih bisa baik lagi,” kata Wahyudin. Camat juga menghimbau sekaligus mengajak kepala desa yang hadir untuk selalu mengingatkan masyarakat, agar protokol kesehatan menjadi suatu kebutuhan dan kewajiban yang harus mereka jalankan agar terhindar dari Covid-19. Menurutnya, protokol kesehatan tidak hanya dilakukan karena sedang menghadapi virus Corona tetapi untuk seterusnya dan menjadi kebiasaan sehari-hari. (iim)
Puskesmas Cikijing Tampung Saran dan Kritik lewat Lokakarya
Jumat 26-06-2020,11:00 WIB
Editor : Leni Indarti Hasyim
Kategori :