Peternak Ayam Berharap Bantuan

Selasa 12-05-2020,12:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

MAJALENGKA - Bulan Ramadan biasanya menjadi momen meraup keuntungan bagi para peternak ayam broiler. Namun tahun ini berbeda. Seperti dialami Yusuf Saefudin, peternak ayam broiler di akses jalan penghubung Desa Campaga menuju Desa Lampuyang Kecamatan Talaga. Yusuf mengatakan virus corona membuat peternakannya terdampak.  Saat ditemui di peternakan miliknya, Senin (11/5), dirinya mengaku sudah tidak lagi mengisi kandang dengan ayam-ayam yang biasanya mencapai 5.000 ekor ayam jelang Ramadan. Padahal biasanya ayam-ayam itu biasa dipanen dan dikirim ke berbagai daerah, baik lokal sampai ke Jakarta. \"Sekarang sih boro-boro ke Jakarta, daerah perkotaan di sekitar Majalengka saja sudah mulai tidak mengirim,\" ujarnya. Yusuf yang biasanya memanen ayam dalam jangka kurang lebih 29 hari dengan berat ayam mencapai 1,5 kilogram, saat ini hanya bisa menjual beberapa ekor ayam potong di halaman kandang miliknya. Itupun dia titipkan melalui salah satu bandar terbesar di daerahnya yang membeli ayam ke daerah Pangandaran. Bandar tersebut memiliki kendaraan dan bisa menyuplai dalam jumlah banyak. Dirinya mengaku kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari karena hanya mengandalkan penjualan beberapa ekor ayam yang tidak menentu. Berbeda dengan bulan puasa tahun lalu, pemesanan dan penjualan lumayan banyak. Selama pamdemi virus Corona, dirinya mengaku belum mendapat perhatian bantuan. Walaupun sebagai pengusaha namun diakuinya penghasilan hampir tidak ada. \"Jangankan saya yang keseharian sebagai peternak, dari kota yang usaha dan bekerja pun banyak yang pulang lagi,\" tambahnya. Dengan keadaan seperti ini dia berharap bantuan harus diseimbangkan. Karena para peternak pun terkena imbas yang cukup signifikan. Yusuf berharap bantuan dari berbagai instansi harus didata dan dibagikan secara merata dan berimbang. Jangan sampai ada yang mendapat bantuan lebih dari sekali, apalagi sampai salah sasaran. Ia juga berharap keadaan bisa kembali stabil. Karena ketika perekonomian masyarakat stabil maka penjualan juga stabil. \"Sekarang perekomian masyarakat sudah gak karuan, bagaimana ada yang beli ayam,\" jelasnya. (iim)

Tags :
Kategori :

Terkait