SLB Muhammadiyah Jatiwangi Rusak Dihantam Angin Kencang

Rabu 16-10-2019,15:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

MAJALENGKA - Angin kencang yang terjadi di Kabupaten Majalengka dalam beberapa hari terakhir ini “menelan korban”.  Salah satunya dialami Sekolah Luar Biasa (SLB) Muhammadiyah Jatiwangi. Bangunan sekolah tersebut rusak tersapu angin kencang, Selasa pagi (15/10) sekitar pukul 10.00 WIB. Kejadiannya berlangsung hanya dalam hitungan detik, tetapi membuat sebagian sarana sekolah menjadi rusak. Bagian atap dan jendela kelas hancur karena genting sekolah beterbangan. Kepala Sekolah SLB ABC Muhammadiyah Jatiwangi Ahmad Khomarudin menuturkan, kejadian angin kencang atau puting beliung berlangsung singkat dan membuat kaget semua warga sekolah. Semua sedang melaksanakan KBM seperti biasanya sekitar pukul 10.00 WIB, tiba-tiba angin kencang menghantam bangunan sekolah, tepatnya bagian atap. \"Genting pada terbang dan merusak semua fasilitas,\" tutur Ahmad. Akibat peristiwa tersebut semua aktivitas KBM terhenti sementara. Pasalnya semua warga sekolah mengevakuasi dan membersihkan serpihan genting dan kaca jendela yang hancur. \"Jadi proses KBM terhambat karena kita merapihkan yang berserakan,\" jelasnya. Sekolah Luar Biasa ABC Muhammadiyah Jatiwangi yang berlokasi di Jalan Raya Burujul Kulon No. 60 Jatiwangi itu, akan segera diperbaiki agar tidak menggangu proses KBM. “Akibat peristiwa angin puting beliung, kerusakan bangunan diperkirakan mencapai 10 juta. Namun kami bersyukur tidak sampai memakan korban jiwa,” imbuh Ahmad. Pihaknya berharap lembaga pendidikan segera pulih kembali dan secepatnya bisa mengganti fasilitas yang rusak. Pemerintah diharapkan juga mampu memberikan bantuan kepada sekolah. Sebelumnya, petugas Forecaster Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas II Jatiwangi Majalengka Ahmad Faiz Zyin menyebutkan, sejumlah wilayah di Kabupaten Majalengka beberapa hari ini berada di puncak cuaca panas dan kecepatan angin cukup kencang. \"Suhu udara hingga 38 derajat celcius dengan tingkat kelembaban udara maksimum 79 persen, dan terendah 69 persen. Sementara arah kecepatan angin timur 14 knot dan angin selatan 21 knot,\" kata Ahmad Faiz Zyin, kemarin. Menurutnya, puncak suhu udara ini akan berlangusng hingga akhir Oktober mendatang. Ini adalah siklus suhu panas yang biasa terjadi setiap tahun di sejumlah wilayah di Kabupaten Majalengka. Di antaranya berada di Kecamatan Kertajati, Jatiwangi, Kadipaten, Jatitujuh, Ligung, Kadipaten, Sumberjata, Dawuan dan Majalengka. (ono)  

Tags :
Kategori :

Terkait