Karang Taruna Majalengka Gandeng UNMA Cegah Jeratan Pinjol Lewat Aplikasi Keuangan Syariah

RADARMAJALENGKA.COM-Majalengka – Karang Taruna Kabupaten Majalengka terus menunjukkan kepedulian terhadap generasi muda agar terhindar dari jeratan pinjaman online (pinjol) yang kian marak.

Kali ini, Karang Taruna menggandeng Universitas Majalengka (UNMA) melalui kegiatan Sosialisasi Penerapan Aplikasi Manajemen Keuangan Berbasis Syariah sebagai teknologi tepat guna untuk mencegah ketergantungan terhadap pinjol.

Acara digelar di Aula Dinas Sosial Kabupaten Majalengka, Minggu (21/09/2025), dengan menghadirkan ketua karang taruna kecamatan se-Kabupaten Majalengka serta pengurus Garda Sakti Sekata.

BACA JUGA:Bawaslu Majalengka Ajak Siswa SMK Kadipaten Jadi Pengawas Pemilu Muda Lewat Goes to School

Ketua Karang Taruna Kabupaten Majalengka, Adi Rosiansyah, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi wujud nyata kepedulian terhadap generasi emas Majalengka.

“Kolaborasi dengan UNMA ini kami lakukan untuk menjaga anak-anak muda agar tidak terjerat pinjaman online yang seringkali merugikan,” ujarnya.

Dari pihak kampus, Ketua Tim PKM Universitas Majalengka, Ayu Gumilang Lestari, menyampaikan bahwa program ini merupakan implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat.

“Kami berharap aplikasi manajemen keuangan berbasis syariah ini bisa membantu masyarakat, terutama generasi muda, dalam mengontrol keuangan sehingga tidak bergantung pada pinjol,” jelasnya.

BACA JUGA:Patrick Kluivert Tekankan Para Pemain Timnas untuk Berkarier di Luar Negeri, 'Keluar dari Zona Nyaman!'

Para narasumber dari Karang Taruna dan tim PKM UNMA, yakni Ayu Gumilang Lestari, Nita Hernita, Yogi Ginanjar, dan Anggi Prayitno, membagikan berbagai materi seputar dampak buruk pinjaman online.

Mereka menyoroti fenomena meningkatnya pengguna pinjol pada 2025, khususnya di kalangan Gen Z dan Gen Y yang cenderung meminjam untuk gaya hidup dan hiburan.

“Pinjol ini permasalahan sosial serius. Tugas kita sebagai pengurus karang taruna adalah membantu pemerintah mengurai masalah, bukan justru menambahnya,” tegas Anggi Prayitno yang juga dosen muda Prodi Ekonomi Syariah UNMA.

BACA JUGA:PSM Belum Bayar Gaji 5 Bulan, Bernardo Tavares Protes Netizen: 'Jersey Elit, Ngegaji Syulit'

Salah satu solusi yang ditawarkan adalah aplikasi Amanah, sebuah teknologi pencatat pengeluaran harian yang dapat membantu masyarakat mengatur keuangan secara sederhana.

Sumber: