Pemdes Panjalin Kidul Bersihkan Tumpukan Sampah Puluhan Tahun, Siapkan Taman dan TPS Baru
Kepala Desa Panjalin Kidul, Dudung Abdullah Yasin, memantau langsung proses pembersihan tumpukan sampah dengan mengerahkan puluhan truk dan satu alat berat di belakang SMP Negeri 2 Sumberjaya.-Ono Cahyono-radarmajalengka
MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM – Tumpukan sampah yang telah menggunung selama puluhan tahun di belakang SMP Negeri 2 Sumberjaya, tepatnya di Desa Panjalin Kidul, Kecamatan Sumberjaya, akhirnya dibersihkan.
Pemerintah Desa (Pemdes) Panjalin Kidul bahkan harus menyewa satu unit alat berat untuk mengeruk sampah yang tak hanya mengganggu pemandangan, tetapi juga berdampak terhadap kesehatan warga sekitar.
Kepala Desa Panjalin Kidul, Dudung Abdullah Yasin, menyatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan satu alat berat dan puluhan truk untuk mengangkut sampah tersebut.
“Total ada 15 armada truk dan satu unit backhoe yang dikerahkan sejak Rabu, 14 Agustus kemarin. Kami menghabiskan anggaran hingga puluhan juta rupiah untuk menangani sampah di Blok 30 Bata ini,” tegas Dudung kepada RadarMajalengka.
BACA JUGA:2.000 KPM di Brebes Lulus dari Kemiskinan, Tak Lagi Terima Bansos dan Siap Mandiri
Dudung menjelaskan bahwa anggaran tersebut digunakan untuk biaya sewa alat berat serta ongkos pengangkutan sampah menggunakan puluhan dump truck.
Sampah-sampah itu kemudian dibuang ke dua Tempat Pembuangan Akhir (TPA), yakni TPA Heuleut, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka, dan TPA Kepuh, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon.
“Ongkos angkut per dump truk mencapai Rp400 ribu, ditambah ongkos tenaga angkut sebesar Rp100 ribu per truk. Proses ini tidak bisa selesai dalam satu hari, melainkan memerlukan waktu sekitar tiga hari,” jelasnya.
Ia mengungkapkan bahwa sampah harus dibuang ke dua TPA karena TPA Heuleut hanya beroperasi hingga pukul 14.00 WIB. Oleh karena itu, agar pembersihan berjalan maksimal, sebagian sampah dialihkan ke TPA Kepuh di Palimanan.
BACA JUGA:BRI Peduli Gaungkan Semangat Kemerdekaan Melalui Program Literasi Anak Negeri
“Kalau hanya mengandalkan satu TPA, pembersihan tidak akan selesai dalam tiga hari karena TPA Heuleut tutup jam dua siang,” tambahnya.
Sebagai Ketua DPC Apdesi Kabupaten Majalengka periode 2025–2030, Dudung mengimbau warga Panjalin Kidul untuk menjaga kebersihan dan tidak kembali membuang sampah di lokasi tersebut.
“Kalau lokasi ini sudah bersih, tinggal bagaimana kita bersama-sama menjaganya agar tidak kembali menjadi tempat pembuangan sampah,” ujarnya.
Menurutnya, lokasi tersebut sebelumnya sangat mengganggu secara visual, menimbulkan bau tak sedap, dan berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan bagi warga sekitar.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
