Warga Keluhkan Penolakan Pasien di RSUD Majalengka

Gedung RSUD Majalengka-istimewa-Radarmajalengka.com
MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Pelayanan di RSUD Majalengka kembali menjadi sorotan. Seorang warga asal Kecamatan Maja, Dr H Cecep Suryana MSi menceritakan bahwa dirinya bermaksud berobat ke Unit Rawat Jalan (URJ) RSUD Majalengka pada Selasa (24/6).
Namun, setelah tiba di lokasi, petugas menyatakan bahwa layanan penuh dan menyarankan agar ia kembali berobat pada Kamis mendatang.
Menurut Cecep, dirinya bisa memahami jika keterlambatan menjadi alasan karena ia berangkat dari Maja sekitar pukul 06.00.
Namun, ia menyoroti bahwa ada juga pasien lain -- seorang bapak lanjut usia asal Malausma -- yang mengalami hal serupa.
BACA JUGA:MBG yang Diterima SLB-B YPLB Berubah Menjadi Roti
“Kasihan bapak-bapak yang sudah tua, sudah datang dari jauh ingin berobat, tapi ternyata RSUD penuh dan belum ada jaminan Kamis nanti pun bisa dilayani,” kritik Cecep saat dihubungi Radar melalui sambungan telepon, kemarin.
Dosen di salah satu universitas di Bandung ini mempertanyakan apakah RSUD Majalengka memiliki layanan informasi daring (online) untuk memberi tahu masyarakat jika kondisi rumah sakit sedang penuh, sehingga mereka tidak perlu bolak-balik untuk mendapatkan pelayanan.
“Kami berharap ada sistem informasi online dari pihak rumah sakit, baik untuk layanan rawat jalan maupun rawat inap, agar masyarakat tahu lebih dulu sebelum datang. Ini penting agar warga tidak datang sia-sia saat kondisi rumah sakit penuh,” ujar aktivis LSM Forward Majalengka tersebut.
Saat dikonfirmasi Radar, Direktur RSUD Majalengka, dr Egga Bramasta Akidapi, menjelaskan bahwa pasien yang sudah mendaftar secara online tidak mungkin akan ditolak, karena mereka sudah memiliki antrean terjadwal.
Ia menegaskan bahwa meskipun pihak rumah sakit mendorong pendaftaran secara online, layanan pendaftaran langsung tetap dibuka untuk mengakomodasi masyarakat yang tidak memiliki perangkat digital.
“Kalau mendaftar secara online, pasien akan langsung mengetahui jadwal dan jam berobatnya. Kami akan terus melakukan evaluasi dan sosialisasi agar pelayanan semakin maksimal,” ujar Egga melalui sambungan telepon.
Hal senada disampaikan Kepala Unit Rawat Jalan RSUD Majalengka, dr Ade Zulkarnaen.
Ia menegaskan bahwa petugas tidak diperbolehkan menolak pasien yang sudah mengikuti prosedur yang berlaku.
“Sejauh ini kami belum pernah menerima laporan adanya penolakan pasien di URJ selama mereka mengikuti prosedur yang ditetapkan,” ujarnya. (ara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: