Periksa Ribuan Hewan Kurban, Ditemukan Sapi Demam dan Belum Cukup Umur

Periksa Ribuan Hewan Kurban, Ditemukan Sapi Demam dan Belum Cukup Umur

HEWAN KURBAN: Menjelang Idul Adha, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Majalengka membentuk tim khusus untuk memeriksa kesehatan hewan kurban.-Baehaqi-Radarmajalengka.com

RADARMAJALENGKA.COM  – Menjelang Hari Raya Idul Adha, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Majalengka membentuk tim khusus untuk memastikan kesehatan dan kelayakan hewan kurban yang diperjualbelikan di pasar-pasar ternak maupun langsung dari kandang peternak.

Tim kesehatan hewan yang diterjunkan bertugas melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap hewan kurban, meliputi kondisi fisik, usia, serta kelayakan konsumsi daging pascapenyembelihan.

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mencegah beredarnya hewan yang sakit atau belum cukup umur, serta menjamin daging kurban aman untuk dikonsumsi masyarakat.

“Pemeriksaan dilakukan secara intensif di pasar ternak dan juga di kandang-kandang peternak. Kami ingin memastikan hewan yang dijual dalam kondisi sehat dan memenuhi syarat secara syariat,” ujar Kepala DKP3 Kabupaten Majalengka, Gatot Sulaeman, didampingi Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, drh. Siti Norini.

BACA JUGA:Satresnarkoba Polres Majalengka Intensif Razia Miras dan Obat Keras Ilegal Jelang Libur Idul Adha

Hingga saat ini, tim DKP3 telah memeriksa sebanyak 3.849 ekor hewan kurban, terdiri dari 253 ekor sapi, 586 ekor domba, dan 10 ekor kambing. Dari hasil pemeriksaan sementara, ditemukan 9 ekor sapi mengalami demam dan 173 ekor hewan belum cukup umur untuk dikurbankan.

“Untuk sapi yang mengalami demam, kami telah memberikan pengobatan serta vitamin agar kondisinya segera pulih dan layak untuk dijual,” jelas drh. Siti Norini.

Pemeriksaan telah dilakukan di sejumlah lokasi, antara lain: Pasar Ternak Bojong Pakuwon 89 ekor sapi, Pasar Ternak Cikijing 151 ekor sapi dan 350 ekor domba, Cingambul 13 ekor sapi, Cigasong: 20 ekor domba Garut, dan Maja: 216 ekor domba dan 10 ekor kambing.

Gatot menambahkan bahwa pemeriksaan akan terus dilakukan secara berkala, khususnya di pasar-pasar ternak yang beroperasi pada hari-hari tertentu, seperti Pasar Maja (Selasa dan Jumat), Pasar Bojong Pakuwon Cideres, Kadipaten, Talaga, Lemahsugih, dan Rajagaluh.

BACA JUGA:Pemkab Bandung dan DP3AKB Jabar Dorong Pembentukan APSAI, 20 Perusahaan Siap Dukung Perlindungan Anak

Selain di pasar, tim juga disebar ke kandang-kandang peternak karena tidak sedikit hewan kurban yang diperjualbelikan langsung dari kandang.

“Menjelang Idul Adha, intensitas pemeriksaan akan kami tingkatkan. Tidak hanya pada hewan yang belum disembelih, tetapi juga terhadap daging hasil penyembelihan, terutama sapi dan kerbau,” lanjutnya.

DKP3 turut mengimbau masyarakat dan panitia kurban agar cermat dalam memilih hewan kurban. Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, ditemukan beberapa kasus hati hewan kurban yang terinfeksi cacing dan tidak layak dikonsumsi.

“Setelah proses penyembelihan, tim kami juga akan melakukan pemeriksaan post-mortem. Bila ditemukan organ seperti hati yang terinfeksi cacing atau penyakit lainnya, maka bagian tersebut harus dibuang dan tidak boleh dikonsumsi,” tegas Gatot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: