Ngalayan Bakti dan Satset untuk Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan

Ngalayan Bakti dan Satset untuk Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan

Bupati Eman Suherman dan dan Wakil Bupati Dena M Ramdhan, meluncurkan inovasi Semangat Revolusi Pelayanan Terbaik Dengan Hati (Ngalayan Bakti) dan Persalinan Tenang Sampai Dapat Akta (Satset).-Baehaqi-Radarmajalengka.com

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Bupati dan Wakil Bupati Majalengka, Eman Suherman dan Dena M Ramdhan, meluncurkan inovasi Semangat Revolusi Pelayanan Terbaik Dengan Hati (Ngalayan Bakti) dan Persalinan Tenang Sampai Dapat Akta (Satset).

Peluncuran kedua inovasi tersebut merupakan bagian dari program 100 hari kerja pasangan Eman-Dena dan berlangsung di Aula RSUD Majalengka, Jalan Kesehatan, Kecamatan/Kabupaten Majalengka.

Dalam acara tersebut, Eman dan Dena didampingi oleh Penjabat Sekda Kabupaten Majalengka, Aeron Randi, Direktur RSUD Majalengka, dr Erni Harleni, serta Kepala Disdukcapil Kabupaten Majalengka, Ade Saepudin. Mereka menekan tombol sebagai simbol peluncuran kedua inovasi tersebut.

Eman Suherman menyatakan bahwa dua inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, khususnya di RSUD Majalengka, menyusul keluhan masyarakat terkait pelayanan yang belum optimal.

BACA JUGA:Kemenag Sebut Kuota Calhaj Majalengka 1.102 Orang

"Saat kampanye Pilkada Serentak 2024, kami sering mendengar keluhan mengenai pelayanan rumah sakit, sehingga kami menggagas peningkatan kualitas pelayanan," ujar Eman Suherman.

Menurutnya, kesehatan adalah kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh pemerintah. Oleh karena itu, peningkatan kualitas pelayanan rumah sakit menjadi salah satu poin dalam program 100 hari kerja Eman-Dena.

Eman juga mengajak seluruh tenaga kesehatan di rumah sakit dan puskesmas se-Kabupaten Majalengka untuk bersama-sama meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Eman menegaskan pentingnya pelayanan yang setara tanpa membedakan antara pasien BPJS Kesehatan dan pasien umum.

BACA JUGA:Kepengurusan Yayasan RTTK Berganti

"Jika prosedurnya berbeda antara pasien BPJS dan pasien umum, tinggal dijelaskan saja. Yang terpenting, pelayanannya harus setara, tidak boleh dibeda-bedakan," tegas Eman.

Selain itu, Bupati Eman Suherman juga menekankan bahwa revolusi pelayanan publik harus diterapkan di semua sektor Pemkab Majalengka, bukan hanya di RSUD Majalengka.

"Revolusi pelayanan ini ditujukan untuk semua instansi, OPD, kecamatan, hingga desa atau kelurahan di Kabupaten Majalengka," tambah Eman.

Peluncuran inovasi Ngalayan Bakti di RSUD Majalengka ini menjadi momentum untuk menunjukkan komitmen Pemkab Majalengka dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: