Siswa Smandaka Belajar Menyusun Buku Bahasa Sunda

RADARMAJALENGKA.COM – Sejumlah siswa SMAN 2 Majalengka (Smandaka) mengunjungi Puskesmas Munjul, Kecamatan Majalengka, beberapa waktu lalu. Kedatangan para siswa beruniform putih abu-abu ke Puskesmas Munjul bukan untuk berobat atau berkonsultasi soal kesehatan, melainkan berkaitan dengan tugas mata pelajaran Bahasa Sunda. Loh, kok?

Seorang siswa Smandaka, Nindya Wahyu Agusetyani Putri, menjelaskan bahwa dirinya bersama siswa lainnya mendapatkan tugas mata pelajaran Bahasa Sunda untuk mewawancarai tokoh penting di Majalengka.

“Kami memilih untuk wawancara dengan Kepala Puskesmas Munjul, dan kelompok lainnya ada yang mewawancarai Pak Pj Bupati Dedi,” ujar siswi asal RT 6 RW 2, Lingkungan Kramat Jaya, Kelurahan Cikasarung, Kecamatan Majalengka ini.

Kemudian, sambung Nindya, hasil wawancara dari empat siswa kelompoknya disusun dan dicetak menjadi buku.
“Kini masih dalam proses, tantangan dari Pak Kepsek Smandaka,” ujar siswa kelas XI ini.

BACA JUGA:Akibat Longsor, Jalan Majalengka-Kuningan via Cikijing Masih Ditutup

Sementara itu, Kepala Puskesmas Munjul, Hj Nia Endah Kurniasih ST SSi mengatakan bahwa awalnya para siswa Smandaka datang ke Puskesmas untuk menyampaikan maksud mereka dan meminta kesediaan untuk diwawancarai.

Wawancara pertama, kata Nia, dilakukan di Hotel Garden, karena pada saat itu ia sedang ada kegiatan di sana.
Setelah itu, ada beberapa diskusi melalui telepon, dan pada Rabu (15/1), para siswa meminta tanda tangan di

“Saya juga tidak tahu mengapa para siswa memilih saya sebagai salah satu objek bahan profil tokoh Majalengka,” ujarnya.

Ditambahkan, pada minggu depan, Puskesmas Munjul akan mengagendakan pertemuan dengan sekolah-sekolah di wilayah kerja untuk membahas stratifikasi sekolah sehat dan persiapan kunjungan ke tujuh sekolah di wilayah kerja Puskesmas Munjul. (ara)

BACA JUGA:Puluhan Unit Rumah di Leuweunghapit Terendam Banjir

 

 

Sumber: