Pilkada Majalengka 2024 Tokoh PDIP Sutrisno dan Cabup Eman Bertemu, Sinyal Gabung Koalisi?
Mantan bupati Majalengka dua periode H Sutrisno SE MSi melakukan pertemuan dengan calon bupati Majalengka H Eman Suherman melakukan pertemuan pada pekan lalu.-Ono Cahyono-Radarmajalengka.com
MAJALENGKA, RADAR MAJALENGKA.COM - Mantan bupati Majalengka dua periode H Sutrisno SE MSi melakukan pertemuan dengan calon bupati Majalengka H Eman Suherman melakukan pertemuan pada pekan lalu. Hal ini menandakan sinyal kuat bahwa tokoh politik kota angin bakal bergabung dengan pasangan Eman-Dena?
Juru bicara tim pemenangan Paslon Eman-Dena, dr Gelar S Ramdhani membenarkan bahwa keduanya telah melakukan pertemuan beberapa hari yang lalu.
"Betul sekali, beberapa hari yang lalu Bapak Drs H Eman Suherman MM bertemu dengan Bupati Majalengka periode 2008-2018 Dr H Sutrisno SE MSi di salah satu rumah makan di Majalengka," kata Gelar, Senin 5 November 2024.
Menurut Gelar, pertemuan tersebut meski hanya silaturahmi biasa dan sebagai bentuk penghormatan kepada H Sutrisno yang merupakan salah satu senior cabup H Eman.
BACA JUGA:Jamaah Masjid Almanar Berburu Sayuran
Menurut Gelar, saat ini penting untuk terus meningkatkan silaturahmi dengan berbagai tokoh di Majalengka, meskipun diketahui bahwa H Eman dan H Sutrisno berbeda partai politik.
"Akan tetapi mau seperti apapun pak H Eman sangat menghormati beliau pak H Sutrisno sebagai senior, dan sebagai pimpinan dulu pada saat di pemerintahannya," jelas Gelar.
Pertemuan tersebut bahkan telah diupload oleh cabup Eman Suherman di akun Instagram pribadinya eman_suherman15. Dalam postingannya, Eman menuliskan Bapak Dr H Sutrisno SE MSi bagi dirinya adalah sosok yang sangat inspiratif, bukan hanya seorang pemimpin tetapi juga mentor yang penuh teladan.
Eman mengaku banyak belajar tentang ketegasan dalam kebijakan, bijaksana dalam kepemimpinan, serta kesabaran dalam menghadapi dinamika.
BACA JUGA:Komisi II DPRD Tinjau Situs Pemandian Sang Raja
"Beliau mengajarkan bahwa setiap langkah dalam politik harus dilandasi oleh kejujuran dan rasa tanggungjawab," tulis Eman Suherman.
Eman menyatakan meski keduanya berbeda partai dalam kontestasi ini, namun ia sangat percaya bahwa silaturahmi dan rasa saling menghargai jauh lebih penting daripada perbedaan pandangan politik.
"Berpolitik bukan berarti berpisah, namun tetap menjalin persahabatan dan silaturahmi demi kebaikan bersama," tukas Eman Suherman. (ono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: