Berwisata Keindahan Kawah Sikidang di Banjarnegara

RADARMAJALENGKA.COM - Kawah Sikidang merupakan Kawah belerang aktif yang terletak di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Kawah ini merupakan salah satu objek wisata yang paling populer di Dataran Tinggi Dieng. 

Kawah Sikidang terkenal dengan bau belerang yang menyengat dan asap yang mengepul dari kawah. Di sini, Anda dapat melihat kawah yang mengeluarkan lumpur panas dan kawah kecil yang berisi air panas. 

Kawah Sikidang dinamakan demikian karena kawah ini selalu berpindah-pindah tempat, seperti kijang yang melompat. Hal ini disebabkan oleh aktivitas vulkanik yang masih tinggi di kawasan ini.

Berikut adalah beberapa tips wisata ke Kawah Sikidang:

• Gunakan masker untuk melindungi diri dari bau belerang yang menyengat.
• Gunakan alas kaki yang nyaman karena Anda harus berjalan kaki di medan yang tidak rata.
• Bawalah air minum yang cukup karena tidak ada penjual air minum di sekitar kawah.
• Berhati-hatilah saat berada di sekitar kawah karena kawah ini masih aktif.

BACA JUGA:Mie Ongklok: Hidangan Hangat Khas Wonosobo yang Kaya Cita Rasa

Harga Tiket Masuk:

• Dewasa: Rp 15.000
• Anak-anak: Rp 10.000

Jam buka mulai pukul 07.00 - 17.00 WIB

Fasilitas:

• Tempat parkir
• Toilet
• Mushola
• Warung makan

Kawah Sikidang terletak sekitar 10 km dari pusat kota Wonosobo. Anda dapat menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum untuk mencapai kawah ini.

BACA JUGA:Museum OHD Magelang, Surga Seni Modern dan Kontemporer di Jawa Tengah

Jika menggunakan kendaraan pribadi, Anda dapat mengikuti rute Wonosobo - Dieng - Kawah Sikidang. Jika menggunakan kendaraan umum, Anda dapat naik angkot dari Pasar Dieng ke Kawah Sikidang.

Waktu terbaik untuk mengunjungi Kawah Sikidang adalah pada pagi hari atau sore hari karena cuaca tidak terlalu panas.

Jika Anda ingin melihat kawah yang mengeluarkan lumpur panas, sebaiknya Anda datang saat musim hujan.

Anda juga dapat mengunjungi objek wisata lain di sekitar Kawah Sikidang, seperti Telaga Warna, Bukit Sikunir, dan Candi Arjuna.

Sumber: