Legendaris! 13 Makanan Khas Cirebon yang Bikin Ngiler

RADARMAJALENGKA.COM - Berlibur di Kota Cirebon pasti kurang lengkap kalau tidak mencicipi aneka makanan khasnya yang legendaris dan autentik.

Di kota udang ini, banyak tempat makan yang menyajikan hidangan khas Cirebon yang sudah terkenal sejak lama dan cocok untuk dinikmati bersama keluarga atau teman-teman.

Beberapa tempat makan legendaris ini masih tetap setia menyajikan menu-menu khas Cirebon yang telah ada sejak zaman dulu.

Terdapat beragam pilihan kuliner khas Cirebon, mulai dari empal gentong, nasi jamblang, pedesan entog, nasi lengko, es cuwing, dan masih banyak lagi.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Tempat Bukber di Cirebon Terbaru dan Terestetik! Beserta Informasi Kontak Reservasinya

Jika kamu berencana liburan ke kota udang, berikut ini adalah beberapa rekomendasi makanan khas Cirebon yang bisa kamu coba:

1. Empal Gentong

Empal gentong merupakan hidangan khas Cirebon yang terbuat dari daging sapi yang dimasak dengan beragam bumbu rempah.

Hidangan ini mirip dengan soto, namun memiliki keunikan pada bumbu dan penyajiannya yang masih menggunakan gentong atau periuk kecil.

Salah satu tempat makan empal gentong paling legendaris di Cirebon adalah Empal Gentong Mang Darma (EGMD) yang sudah berdiri sejak 70 tahun lalu.

BACA JUGA:6 Jajanan Kali Lima di Cirebon yang Wajib Kamu Cicipi, Enaknya Binin Nagih

2. Nasi Jamblang

Nasi jamblang merupakan sajian nasi yang dibungkus menggunakan daun jati dan diisi dengan berbagai lauk seperti ikan, daging ayam, taoco, atau tempe yang ditambah dengan sambal khas Cirebon.

Salah satu tempat makan nasi jamblang legendaris di Cirebon adalah Nasi Jamblang Bu Nur.

3. Mi Koclok

Mi koclok adalah sajian mi yang disajikan dengan kuah kental, suwiran daging ayam, telur, dan irisan daun bawang. Salah satu tempat makan mi koclok yang terkenal di Cirebon adalah Mi Koclok Mas Edi.

4. Nasi Lengko

Nasi lengko adalah nasi yang disajikan dengan tauge, kucai, timun, tempe, dan tahu yang kemudian disiram dengan saus kacang. Salah satu tempat makan nasi lengko legendaris di Cirebon adalah Haji Barno.

BACA JUGA:Rekomendasi Terbaik! 7 Cafe Harga Mahasiswa di Cirebon yang Cocok Buat Nongkrong Hemat dan Seru!

5. Es Cuwing

Es cuwing adalah es cincau yang disajikan dengan bubur sumsum, kelapa, santan, cendol, dan disiram dengan gula jawa cair. Salah satu tempat makan es cuwing legendaris di Cirebon adalah di Jalan Kartini.

6. Docang

Docang adalah makanan yang terdiri dari campuran lontong, tauge, dan daun singkong yang disiram dengan kuah dage (oncom) dan parutan kelapa. Salah satu tempat makan docang legendaris di Cirebon adalah Docang Pak Kumis.

7. Tahu Gejrot

Tahu gejrot adalah kudapan khas Cirebon yang terbuat dari potongan tahu coklat yang digoreng dan disiram dengan kuah cuka gula merah dan sambal hijau uleg.

Salah satu tempat makan tahu gejrot legendaris di Cirebon adalah Tahu Gejrot Kanoman atau Tahu Gejrot Pak Wardi.

8. Mi Colot

Mi colot adalah mi yamin yang disajikan dengan kecap dan topping bakso, pangsit, dan sayur. Salah satu tempat makan mi colot legendaris di Cirebon adalah di Jalan Pekalangan.

BACA JUGA:Estetik! 7 Cafe Murah di Cirebon dengan Suasana yang Bikin Betah

9. Kue Tapel

Kue tapel adalah kue tradisional Cirebon yang terbuat dari ketan, pisang, dan santan kelapa. Salah satu tempat makan kue tapel legendaris di Cirebon adalah di Jalan Pagongan.

10. Mi Petruk

Mi petruk adalah mi tektek gerobak yang dimasak menggunakan tungku arang, memberikan cita rasa gurih, pedas, dan manis yang khas. Salah satu tempat makan mi petruk legendaris di Cirebon terletak di Jalan Lemahwungkuk.

11. Tongseng Battembat

Tongseng battembat adalah hidangan yang terbuat dari daging sapi dan berasal dari daerah Battembat. Salah satu tempat makan tongseng battembat legendaris di Cirebon adalah di Jalan Ir. H. Juanda.

12. Pedesan Entog

Pedesan entog adalah hidangan pedas yang terbuat dari daging entog yang dimasak dengan berbagai rempah-rempah. Salah satu tempat makan pedesan entog legendaris di Cirebon adalah Pedesan Entog Mas Nana di Jalan Fatahillah.

Sumber: