Musim Hujan, Tiga Warga Panjalin Kidul Terjangkit DBD

Musim Hujan, Tiga Warga Panjalin Kidul Terjangkit DBD

FOGGING: Petugas puskesmas bersama Pemdes Panjalin Kidul Kecamatan Sumberjaya melakukan fogging menyusul adanya tiga orang terjangkit kasus DBD.-Ono Cahyono-Radarmajalengka.com

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Musim penghujan menjadi ancaman serius bagi masyarakat Desa Panjalin Kidul Kecamatan Sumberjaya. Hal ini menyusul adanya tiga warga terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) pekan lalu.

Kepala Desa Panjalin Kidul, Dudung Abdullah Yasin mengungkapkan, hampir setiap musim penghujan di wilayahnya menjadi langganan wabah DBD.

"Setiap memasuki musim hujan selalu saja ada kasus masyarakat karena terkena serangan DBD. Tentu harus kita waspadai karena terjadi berulang-ulang bahkan pada tahun 2016 lalu sampai ada yang meninggal dunia," kata Dudung, Senin 5 Februari 2024.

Dudung mensinyalir wilayahnya selalu menjadi langganan kasus DBD disebabkan pola hidup masyarakat yang belum mengerti tentang kebersihan lingkungan, khususnya tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti.

BACA JUGA:Banjir Rendam Puluhan Hektare Sawah, Pemdes Panyingkiran Jatitujuh Minta Normalisasi Sungai Cibuaya

Disamping itu pengaruh lainnya yakni banyaknya barang bekas dimana mudahnya air menggenang. Karenanya, wajar bila wilayahnya sering menjadi langganan DBD.

Pihaknya sudah meminta kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Majalengka yang dalam hal ini Puskesmas Sumberjaya untuk berupaya lebih, khususnya dalam menanggung secara penuh risiko penyemprotan atau fogging.

"Kasus beberapa warga Panjalin Kidul membuat pemdes langsung mengambil sikap dengan meminta permohonan fogging di sekitar lingkungan penderita," jelasnya.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk peduli dengan upaya memberikan pengarahan dan penyuluhan kepada warga lainnya untuk dapat menekan perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegepty tersebut.

BACA JUGA:Fotografi : Menyelami Antara Sakral dan Viral

Pihaknya berupaya tindakan preventif untuk memiliki kewaspadaan dini. Terutama upaya pencegahan dari munculnya jentik nyamuk Aedes Aegypti.

Dengan menggalakkan kewaspadaan dalam segala hal terutama disektor kesehatan dan kebersihan lingkungan. Pihaknya juga sudah melakukan upaya kebersihan lingkungan yang melibatkan seluruh komponen lembaga desa seperti RT dan RW serta lainnya.

“Sementara ini memang ada sejumlah kasus karena ada beberapa warga terkena DBD. Akan tetapi tidak sampai menimbulkan korban jiwa," bebernya.

Sementara itu, Kaur Umum Desa Panjalin Kidul Karyono menambahkan, pihaknya melakukan koordinasi dengan puskesmas setempat untuk melakukan kegiatan fogging di Blok Rabu RT 001 RW 005.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: