Dua Napiter asal Ciamis dan Pangandaran Ikrar Setia kepada NKRI
SETIA NKRI: Dua narapidana teroris (napiter) di Lapas Kelas II Majalengka ikrar setia kepada NKRI. -istimewa-Radarmajalengka.com
MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Dua narapidana teroris (napiter) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Majalengka berikrar setia kepada NKRI, Selasa (9/1).
Ikrar yang disaksikan Forkopimda Kabupaten Majalengka itu berlangsung di Aula Lapas Kelas IIB Majalengka, Jalan KH Abdul Halim, Kecamatan/Kabupaten Majalengka.
Dalam kesempatan itu, dua napiter asal Pangandaran dan Ciamis tersebut tampak membaca ikrar setia kepada NKRI dan bergantian mencium bendera merah putih.
Selanjutnya mereka pun menandatangani surat pernyataan yang turut disaksikan Kepala Lapas Kelas IIB Majalengka, Wawan Irawan, Dandim 0617/Majalengka, Letkol Inf Dudy Plianto, Wakapolres Majalengka, Kompol Bayu Purdantono, dan lainnya.
BACA JUGA:Awal Tahun Baru 2024, Yamaha Rilis WR155R Warna dan Grafis Baru
BACA JUGA:Berikut Daftar Agen BRIlink Yang Dapat Hadiah Program Kejar FBI 2023
Dua napiter itu adalah Suhli (53) warga Pangandaran, dan Ridwan Abdul Fatah (30) asal Ciamis yang sama-sama sempat terlibat jaringan Jamaah Ansarul Daulah (JAD).
"Alhamdulillah, saya sudah berikrar kembali setia kepada NKRI, dan hanya ingin diterima kembali di masyarakat," ujar Suhli saat ditemui di Lapas Kelas IIB Majalengka, Selasa (9/1).
Ia mengaku kapok terlibat kelompok radikal yang pada akhirnya menjerumuskannya dalam jaringan teroris hingga divonis hukuman tiga tahun penjara.
Senada, Ridwan Abdul Fatah juga mengaku bersyukur diberi kesempatan untuk berikrar kembali setia kepada NKRI di Lapas Kelas IIB Majalengka setelah terlibat JAD.
BACA JUGA:Puluhan Agen BRIlink Dapat Reward Dari BRI Cabang Majalengka
BACA JUGA:Sepiring Nasi Plus Lauk Cuma Rp2 Ribu di Rumah Barokah Mie Ramen
Ridwan sendiri dijatuhi vonis empat tahun penjara dan sempat dieksekusi ke Lapas Sentul sebelum akhirnya dipindahkan ke Lapas Kelas IIB Majalengka beberapa bulan lalu.
"Saya ingin menjadi pribadi yang lebih baik, mudah-mudahan setelah berikrar setia kepada NKRI bisa diterima kembali oleh masyarakat," kata Ridwan Abdul Fatah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: