Tercatat Majalengka dan Bogor Paling Banyak Terjadi Bencana

Tercatat Majalengka dan Bogor Paling Banyak Terjadi Bencana

TALKSHOW: Plh Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Barat, Anne Hermadianne, jadi narasumber tokshow radio. -Baehaqi-Radarmajalengka.com

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM  - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat mencatat ribuan Bencana terjadi di wilayah Jawa Barat selama Januari-Oktober 2023.

Plh Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Barat, Anne Hermadianne mengatakan, selama kurun waktu tersebut sedikitnya terdapat 1604 bencana di wilayah Jawa Barat.

Bahkan, menurut dia, bencana yang didominasi kebakaran lahan dan hutan tersebut juga paling banyak terjadi di wilayah Bogor dan Majalengka meski tidak disebutkan secara rinci mengenai jumlahnya.

"Dari 1.607 bencana itu rata-rata bencana kebakaran lahan, dan daerah paling rawannya Majalengka serta Bogor," ujar Anne Hermadianne saat ditemui usai talkshow di Radio Radika, Jalan KH Abdul Halim, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Rabu (29/11).

BACA JUGA:Tuntut UMK 2024, Ribuan Buruh Blokade Jalan

BACA JUGA:PKT Sukaraja Kulon Jatiwangi Rehab Lapangan Sepak Bola

Ia mengatakan, banyaknya bencana kebakaran lahan di Jawa Barat tidak terlepas dari fenomena El Nino yang melanda Indonesia, sehingga musim kemarau cenderung lebih panjang.

Selain kebakaran lahan, ihaknya mencatat, selama kurun Januari-Oktober 2023 bencana yang banyak terjadi di Jawa Barat ialah kekeringan.

Bahkan, jumlah bencana kebakaran lahan dan hutan serta kekeringan juga meningkat signifikan selama Oktober 2023 yang disebut sebagai masa puncak musim kemarau tahun ini.

"Hingga September 2023, kami mencatat 800-an bencana di Jawa Barat, tetapi meningkat signifikan menjadi 1600-an bencana pada Oktober 2023," kata Anne Hermadianne.

BACA JUGA:Zaini Shofari Minta Pemkab Antisipasi Bencana Banjir

BACA JUGA:Musim Penghujan, Perajin Anyaman Keset Kebanjiran Order

Ia menyampaikan, pada akhir bulan ini sebagian wilayah Jawa Barat yang telah memasuki musim hujan mulai diintai bencana hidrometrologi dari mulai banjir, longsor, dan pergerakan tanah.

Bahkan, Anne mengakui potensi bencana tersebut juga turut mengintai Kabupaten Majalengka yang diprediksi mengalami peningkatan curah hujan cukup signifikan mulai Desember 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: