KH Abdul Chalim Pahlawan Nasional

KH Abdul Chalim Pahlawan Nasional

KH Abdul Chalim ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada momen Hari Pahlawan 2023.-istimewa-Radarmajalengka.com

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Salah satu tokoh pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Abdul Chalim bakal ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada momen Hari Pahlawan 2023.

Sehingga, Kabupaten Majalengka bakal memiliki dua Pahlawan Nasional yang namanya sama tetapi ejaannya berbeda, yakni KH Abdul Chalim, dan KH Abdul Halim, pendiri PUI yang telah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional sejak 2008.

Sosok ulama yang dikenal sebagai komunikator NU tersebut ternyata lahir di Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, meski nama besarnya dikenal saat berada di Surabaya.

KH Abdul Chalim yang berpulang pada 1972 itu dikebumikan di tanah kelahirannya di Desa/Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, dan hingga kini kerap didatangi para peziarah.

BACA JUGA:5 Cara Supaya Kucing Tidak BAB Sembaragan di Rumah

BACA JUGA:4 Tips Melatih Kucing Peliharaan Supaya Nurut

Cucu KH Abdul Chalim, Ade Toyibah mengatakan, di mata keluarga ulama kelahiran Leuwimunding, yang dikenal sebagai komunikator NU itu merupakan sosok sederhana dan penyayang.

Bahkan, menurut dia, saking penyayangnya setiap anak maupun cucu kerap mengaku kepada anggota keluarga yang lain sebagai sosok yang paling disayang oleh KH Abdul Chalim.

"Anak dan cucunya mengaku paling disayang, padahal pada dasarnya Abah (KH Abdul Chalim) memang penyayang serta perhatian ke semuanya," ujar Ade Toyibah saat dihubungi melalui sambungan teleponnya, Kamis (9/11).

Wanita kelahiran 1974 tersebut mengakui tidak bertemu secara langsung dengan KH Abdul Chalim, tetapi kerap mendengar ceritanya dari saudara-saudaranya.

BACA JUGA:Kucing Sering Kabur Dari Rumah? Berikut Alasannya!

Selain itu, dari penuturan paman dan bibinya sosok KH Abdul Chalim yang aktif berjuang melawan penjajah, hingga kerap berpindah-pindah kota pun tak melupakan keluarganya di Majalengka.

"Abah sering bolak-balik ke Majalengka dari Surabaya, Semarang, Cirebon, dan lainnya. Bahkan sempat mengajak anak-anaknya ikut berkeliling ke berbagai daerah juga," kata Ade Toyibah.

Ia menerangkan, di tiap daerah yang disinggahi, KH Abdul Chalim kerap mendirikan lembaga pendidikan atau sekolah sebagai sarana untuk mencerdaskan bangsa dan menanamkan jiwa patriot kepada anak muda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: