Jika Ada Penyelewengan pada Program PKT, Bupati Karna: Saya Sendiri yang Lapor Polisi

Jika Ada Penyelewengan pada Program PKT, Bupati Karna: Saya Sendiri yang Lapor Polisi

SUKSESKAN PKT: Bupati Karna Sobahi saat Rembug Kelurahan PKT di Kantor Kelurahan/Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, Kamis (2/11).-Baehaqi-Radarmajalengka.com

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Bupati Majalengka, Karna Sobahi, menegaskan bakal langsung melaporkan dugaan penyelewengan program Padat Karya Tunai (PKT) yang dilaksanakan di ratusan desa se-Kabupaten Majalengka.

Pasalnya, program tersebut didesain secara langsung olehnya untuk menggerakkan seluruh elemen masyarakat, mewujudkan gotong royong, dan kebersamaan.

Karenanya, ia meminta pelaksanaan programnya harus jelas, pekerjaannya harus ada, dan masyarakat di tiap desa maupun kelurahan yang mendapatkan PKT harus terlibat.

"Jika ada kekeliruan dalam pelaksanaan PKT ini, maka saya menjadi orang pertama yang melaporkannya ke polisi," kata Karna Sobahi saat ditemui usai Rembug Kelurahan PKT di Kantor Kelurahan/Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, Kamis (2/11).

BACA JUGA:Lakukan Qunut Nazilah, Untuk Keselamatan Palestina

BACA JUGA:Lirik Lagu Atuna Tufuli (Atouna El Toufoule), Dukunan Untuk Palestina

Ia mengatakan, pengawasan dalam program PKT juga dimaksimalkan, karena kepala daerah langsung yang turun tangan dan bergerak untuk memonitor di lapangan.

Bupati Karna mengingatkan para kepala desa dan lurah di Kabupaten Majalengka untuk melaksanakan sebaik mungkin program yang bertujuan memeratakan pembangunan masyarakat tersebut.

"Anggarannya pun diserahkan langsung ke kepala desa dan lurah, kemudian masyarakat yang kerja, mendapat upah, serta mendapatkan hasil pembangunan juga," ujar Karna Sobahi.

Pemkab Majalengka juga bakal mengumpulkan seluruh kepala desa dan lurah saat program PKT rampung untuk mepresentasikan proses hingga hasilnya.

BACA JUGA:Doa Ketika Mengalami Kesulitan dan Meminta Pertolongan

BACA JUGA:Lirik Lagu Palestina Atuna Tufuli dan Artinya

Bahkan, ia meminta presentasi tersebut turut menampilkan dokumentasi baik foto maupun video proses pengerjaan program itu di setiap desa dan kelurahan.

Program tersebut dilaksanakan di 330 desa dan 13 kelurahan se-Kabupaten Majalengka, serta total anggaran yang digelontorkan mencapai Rp69 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: