Masa Tanam ke 3 di Sindangwangi aman

Masa Tanam ke 3 di Sindangwangi aman

Tampak seorang petani tengah membajak sawahnya memasuki musim tanam ketiga di Desa Lengkong Wetan-PAI SUAPRDI-Radarmajalengka.com

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM -Berbeda dengan para petani di beberapa wilayah di Kabupaten Majalengka yang mulai kebingungan memasuki masa tanam ke 3 akibat musim kemarau panjang yang menyebabkan sulitnya pasokan air. Para petani di Kecamatan Sindangwangi sudah mulai melakukan masa tanam ketiga dengan aman.

Pasalnya meski kemarau kali ini cukup panjang, namun pasokan air untuk pertanian dan perikanan serta kebutuhan MCK di Kecamatan tersebut masih cukup aman, bahkan berlimpah. Hal itu tidak terlepas dari keberadaan sejumlah telaga atau danau yang ada di wilayah Sindangwangi.

Saroji petugas PPL Sindangwangi menjelaskan, jika saat ini memang sebagian besar petani di wilayahnya sudah memulai masa tanam ketiga, dimana petani sudah mulai melakukan pembajakan sawah sebagai salah satu tahapan penyemaian bibit padi.

“Sebagian besar petani disini sudah melakukan persiapan masa tanam ketiga, sebagian lagi baru melakukan proses penggemburan atau pembajakan sawah,”ucapnya.

BACA JUGA:KPU Majalengka Bakal Gelar Kirab Pemilu 2024

BACA JUGA:Kapolres Majalengka Gelar Jumat Curhat di Desa Jatiserang

Enda Sukardi Kepala Desa Lengkong Wetan mengatakan, jika wilayahnya memang termasuk daerah yang memiliki tingkat kesuburan yang cukup tinggi, hal itu disebabkan pasokan air yang cukup meski di musim kemarau, dan sebagian besar penduduknya kata dia merupakan petani dan peternak ikan.

“Alhamdulilah di desa kami untuk kebutuhan air, baik air bersih maupun irigasi dan pengairan untuk pertanian masih sangat cukup,”ucapnya.

Hal senada diungkapkan Muis pelaku bisnis budidaya ikan nila yang mengaku tetap mampu memproduksi ikan nila dengan baik, meski kemarau cukup panjang. Hanya saja kata dia akibat adanya peningkatan suhu panas, kondisi produksi ikan sedikit terganggu. Namun hal itu masih bisa disiasati dengan cara menggunakan awning atau paranet diatas kolam bioplok yang dibangunya.

“Untuk mengatasi terik matahari dan suhu panas berlebih yang bisa mengganggu produksi ikan, kami menggunakan paranet dan awning diatas kolam bioflok sehingga suhu kolam tetap terjaga,”pungkasnya. (pai)

BACA JUGA:Satlantas Polres Majalengka Gencar Sosialisasikan Larangan Knalpot Brong

BACA JUGA:Penanganan Kasus Cabul Polisi Dinilai Lambat, Kapolres Indra : Masih Dalam Penyelidikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: