DPMD Jabar Gelar Peningkatan Kapasitas BPD dan Perangkat Desa

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Dalam rangka meningkatkan kemampuan BPD dan perangkat desa, dan sosialisasi desa anti korupsi, menindaklanjuti surat dari KPK tentang tindak lanjut pelaksanaan replikasi percontohan desa anti korupsi, Pemprov Jabar Bersama DPMD Jabar menggelar sosialisasi tersebut di 18 kota dan kabupaten Se Jawa barat termasuk Majalengka.

Kegiatan itu sendiri diikuti oleh Inspektorat, Kominfo, DPMD, Camat, Kepala desa dan perangkatnya serta seluruh BPD , demikian seperti yang dijelaskan Dr Ir H Dicky Saromi Msc Kepala DPMD Jabar melalui surat resminya. Dijelaskan dia, kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya pihaknya bersama KPK dalam rangka meningkatkan kapasitas kemampuan para perangkat desa maupun BPD dalam membangun desa anti korupsi.

“Kegiatan ini merupakan sosialisasi percontohan desa anti korupsi yang diharapkan bisa terbangun di seluruh desa di Jawa barat,”terangnya.

Sementara itu untuk meningkatkan kapasitas serupa, Persatuan Anggota BPD Seluruh Indonesia (PABPDSI) Kecamatan Leuwimunding dan PABPDSI kabupaten Majalengka, juga  menggelar kegiatan yang sama dengan menghadirkan seluruh BPD se Kecamatan Leuwimunding.

BACA JUGA:PD PUI Apresiasi Kinerja Baznas, Selalu Sinergis dengan Pemkab Majalengka dan Ormas Islam

BACA JUGA:Fosil Non-Manusia Misterius Ini Diklaim Mayat Makhluk Luar Bumi, Usianya 1.000 Tahun

Kegiatan itu menurut Aay Iskandar Camat Leuwimunding sebagai salah satu upaya pihaknya dalam membangun sinergitas dengan BPD dan memberikan peningkatan kemampuan bagi BPD dalam menjalankan tugas dan fungsinya di desa masing-masing. Diharapkan dengan kegiatan itu nantinya kemampuan manajerial, keorganisasian maupun kemitraan termasuk dalam menjalankan fungsinya sebagai BPD akan lebih maksimal.

“diharapkan dengan kegiatan ini kemampuan dan kapasitas BPD selaku mitra pemerintahan desa dan wakil masyarakat akan meningkat,”ucapnya.

Sementara itu Ketua PABPDSI Kabupaten Majalengka, Tatang Sukmana mengatakan, program tersebut merupakan program pemerintah provinsi Jawa Barat, dalam rangka mendukung peningkatan kapasitas kemampuan para aparatur desa. Baik kepala desa maupun lembaga desa lainya, seperti BPD, LPM, BUMDES, PKK, Karang Taruna dan lainya.

Dijelaskan dia, pembinaan yang dilakukan pihaknya adalah dengan mendorong dan menitik beratkan pada tata cara pembuatan Perdes, serta upaya penyelesaian masalah.

BACA JUGA:Tanpa Atau dengan Putin, Duta Besar Rusia untuk RI: Kekuatan Terbesar Terletak pada Rakyatnya Sendiri

BACA JUGA:Culamega Lereng Gunung Cakrabuana, Wisata Kebun Teh di Majalengka Mirip Puncak Bogor, Dinginnya Menusuk Tulang

“Makanya dalam setiap pembinaan , saya selalu menitik beratkan pada cara pembuatan perdes maupun cara penanganan masalah, sebagai bekal BPD dalam melaksanakan tugasnya,” ucapnya

Lebih lanjut sambung dia, kegiatan tersebut sangat positif, sebab dengan kegiatan itu, sedikit banyaknya menambah pengetahuan tentang tugas dan fungsi BPD dan teknis pembuatan Perdes hingga sikap BPD dalam menyelesaikan persoalan yang ada di masyarakat. (pai)

Sumber: