Nama India Bakal Diganti Bharat, Modi Dorong Ubah Nama Kolonial di Jalan, Sisa Perbudakan

Nama India Bakal Diganti Bharat, Modi Dorong Ubah Nama Kolonial di Jalan, Sisa Perbudakan

Tangkapan layar unggahan undangan rangkaian G20 di India, yang memicu rumor pergantian nama India menjadi Bharat.(X/@Incognito_qfs)--

RADARMAJALENGKA.COM-Pemerintah India dilaporkan akan mengganti nama negara itu. Nama Bharat akan dipilih sebagai penggantinya.

Sebuah unggahan yang menyebut India akan berganti nama menjadi Bharat, ramai di media sosial.

Informasi rencana pergantian nama negara dengan julukan Anak Benua tersebut diungkap warganet X atau dulu disebut Twitter, Selasa (5/9/2023) malam.

Pergantian nama menjadi Bharat juga tampak dalam unggahan X ini, Rabu (6/9/2023) dini hari.

"India reportedly plans to officially change the country's name to 'Bharat' (India dilaporkan berencana untuk secara resmi mengubah nama negaranya menjadi 'Bharat')," tulis unggahan.

Masih dari unggahan, tuntutan perubahan nama menjadi Bharat ini disebut telah disuarakan beberapa kali.

Menuai perhatian, unggahan telah dilihat lebih dari 11 juta kali, disukai 68.000 pengguna, dan diunggah ulang oleh lebih dari 2.400 warganet pada Rabu (6/9/2023) pagi.

Lantas, benarkah kabar tersebut?

Media India, Economic Times yang mengutip Times Now, memuat Perdana Menteri (PM) Narendra Modi kemungkinan akan membawa resolusi mengubah nama resmi India ke Bharat selama sidang khusus parlemen. Ini akan berlangsung 18-22 September.

Pemimpin Kongres Jairam Ramesh juga disebut mengonfirmasi. Isu penggantian nama ini pertama kali muncul kala undangan makan malam resmi G20 tersebar dan Presiden India mengirimkannya atas nama 'Presiden Bharat' bukan 'Presiden India'.

"Jadi beritanya memang benar," katanya dikutip media itu, Kamis (7/9/2023).

"Rashtrapati Bhawan telah mengirimkan undangan makan malam G20 pada tanggal 9 September atas nama 'Presiden Bharat', bukan 'Presiden India' yang biasa," ujarnya memuat nama Presiden, di laman X.

Pejabat partai berkuasa India, BJP, juga memmberi dukungan atas nama baru itu. Termasuk salah satu menteri di kabinet.

"REPUBLIK BHARAT - senang dan bangga bahwa peradaban kita maju dengan berani," kata politisi BJP Himanta Biswa Sarma.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: