2 Cucu Siliwangi, Pertarungan Pangeran Sabakingking-Prabu Pucuk Umun Jadi Awal Kasultanan Banten-Suku Baduy

2 Cucu Siliwangi, Pertarungan Pangeran Sabakingking-Prabu Pucuk Umun Jadi Awal Kasultanan Banten-Suku Baduy

Keraton Surosowan Sumber: indonesiakaya--

RADARMAJALENGKA.COM-Dua Cucu Prabu Siliwangi yaitu Prabu Pucuk Umun dengan Pangeran Sabakingking, bertarung dahsyat karena berbeda ajaran yang dianutnya.

Prabu Pucuk Umun putra Prabu Surosowan yang merupakan putra dari Prabu Siliwangi.

Sedangkan Pangeran Sabakingking adalah putra dari Sunan Gunung Jati yang juga cucu dari Prabu Siliwangi.

Sunan Gunung Jati yang menikahi Nyimas Kawunganten yang merupakan putri dari Pangeran Surosowan.

Dari pernikahan Sunan Gunung Jati dan Nyimas Kawunganten ini lahirlah salah satu putra yang bernama Pangeran Sabakingking atau Sultan Hasanuddin.

Memiliki pengaruh yang sangat besar, Putra Sunan Gunung Jati Pangeran Sabakingking dalam menyebarkan ajaran agama Islam di Banten.

Pangeran Sabakingking dikemudian hari akan menjadi sultan pertama yang menjadi penguasa di Kesultanan Banten.

Pangeran Sabakingking merupakan gelar yang diberikan kakeknya ketika ia mendirikan Kesultanan Banten.

Gelar Pangeran Sabakingking tersebut dipersembahkan dari kakeknya yaitu Prabu Surosowan.

Prabu Surosowan pada saat itu adalah bupati di daerah Banten. ia merupakan seorang sultan yang mengerti akan ekonomi dan politik.

Prabu Surosowan mempunyai Putra yang bernama Aria Surya Jaya atau dikenal dengan nama Prabu Pucuk Umun.

Setelah Prabu Surosowan wafat tahta kepemimpinan diwariskan kepada putranya yaitu Prabu Pucuk Umun.

Prabu Pucuk Umun lalu memerintah di wilayah Banten girang di bawah Kerajaan Pajajaran. Dan saat itu agama yang diakui secara resmi ialah agama Sunda Wiwitan.

Pada masa pemerintahan Prabu pucuk umun inilah Sunan Gunung Jati kembali ke Cirebon dan menjadi Sultan disana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: