Misteri 3 Makam Keramat di Pabrik Gula Karang Suwung, Ada Makam Macan
Patih Sepuh Keraton Kasepuhan, Pangeran Raja Gumelar Suryadiningrat berziarah di salah satu makam keramat di samping pabrik gula Karang Suwung--
RADARMAJALENGKA.COM-Hari itu panas terik. Angin terus memainkan musiknya sendiri. radarmajalengka.disway.id pun beranjak. Dari pinggiran jalan melewati kolong jembatan kereta api. Semilir angin seolah menjadi penuntun.
Tak berselang lama, memasuki kawasan perkampungan menyusuri gang kecil bergegas mencari tahu keberadaan makam-makam keramat yang berdekatan dengan pabrik gula Karang Suwung, pabrik yang memproduksi gula sejak tahun 1896.
Pabrik gula ini dibangun tahun 1854 oleh NV Maatchappij tot Expoitatie der Suiker Onderneming Karangsoewoeng, satu perusahaan Belanda.
Keberadaan makam-makam tua di samping pabrik gula itu sudah begitu lekat dengan warga setempat.
Yang menarik perhatian, di bawah pohon kesambi yang ditaksir berumur ratusan tahun itu terdapat tiga makam keramat dua makam berukuran panjang dan satu kecil.
Salah satunya, makam yang berukuran panjang terdapat lempengan batu sekilas ada kesan berfungsi untuk duduk atau bersimpuh.
Siapa sangka di samping pabrik gula bersebelahan dengan jalur kereta api terdapat makam-makam keramat yang tak diketahui namanya.
Bahkan, makam-makam tua ini menyimpan banyak cerita yang belum diketahui masyarakat.
Tidak ada sumber tertulis terkait keberadaan makam-makam keramat tersebut. Tentang makam-makam ini, banyak versi yang mengiringi keberadaannya.
"Ini makam eyang Kusumaningrat. makam kudanya dan makam macan yang bernama Akimandung," ungkap Eneng, juru kunci kepada radarmajalengka.disway.id, Kamis (31/8).
Menurutnya, keberadaan makam-makam ini berada di atas wewengkon Kraton Kasepuhan. Ketiga makam dengan dua ukuran panjang dan satu ukuran kecil ini banyak menyimpan kisah mistis.
"Saya pernah diperlihatkan sebilah keris diantara makam-makam itu," ujarnya.
Saat ditemui di kompleks makam, Patih Sepuh Keraton Kasepuhan, Pangeran Raja Gumelar Suryadiningrat merasa bersyukur mendapatkan informasi tentang keberadaan makam-makam keramat di wilayah Karang Suwung dan dapat meninjau secara langsung untuk berperan bersama masyarakat dalam perlindungan cagar budaya.
"Siapa pun harus menjaga dan menghormati keberadaan situs cagar budaya ini," ujar Patih Sepuh Keraton Kasepuhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: