Dinkes Programkan Pos Kesehatan di Pesantren

Dinkes Programkan Pos Kesehatan di Pesantren

Dinkes Programkan Pos Kesehatan di Pesantren-ist-Radarmajalengka.com

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes)  Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka dan Ponpes Ar Rahmat mengadakan kegiatan Advokasi dan Sosialisasi Pembentukan Pos Kesehatan di Pesantren ( POSKESTREN ) bertempat di GOR Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Modern Ar Rahmat di Desa Weragati Kecamatan Palasah. Selasa ( 29/8 ).

Kegiatan yang di hadiri Dinkes Jabar, Dinkes Kabupaten Majalengka,  Camat dan Muspika Palasah, Pimpinan Yayasan Ar Rahmat , Kuwu Weragati Kepala Sekolah MA SMK dan MI Ar Rahmat, Tim Puskesmas Waringin dan para santri Ar Rahmat.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat yang diwakili Tim Promosi Kesehatan Bidang Kesehatan Masyarakat  Wini Nurwini, S.KM, M.Si mengatakan bahwa kegiatan Sosialisasi Pembentukan Pos Kesehatan di Pesantren merupakan program untuk mewujudkan Perilaku Hidup  Bersih dan sehat di pondok Pesantren. Sehingga dengan adanya Poskestren ini akan terwujud lingkungan ponpes yang memiliki prilaku hidup bersih dan santri yang bugar dan sehat.

Di Jawa Barat sendiri hanya ada dua ponpes yang di bentuk Poskestren sesuai dengan keputusan Gubernur, yaitu di Kabupaten Majalengka dan Cianjur.

BACA JUGA:Percasi Sukses Gelar Kejurkab Catur, MN Yusuf Ambiya Majalengka Raih Peringkat Pertama

BACA JUGA:Jelajah Tanah Toraja Bersama XMAX Connected, Pengalaman Seru Merapah Negeri di Atas Awan

Harapan dengan adanya pembentukan Poskestren ini adalah agar pelayanan awal terhadap santri bisa ditangani oleh pelayan kesehatan yang ada di poskestren serta bisa melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ) dengan baik.

Ketua yayasan Ponpes Ar Rahmat yang diwakili Hj. Yeni Fitriyani, SPd, M. MPd mengapresiasi dengan adanya kegiatan Advokasi dan Sosialisasi Pembentukan Pos Kesehatan di Pesantren ( POSKESTREN ) .

Dikatakan, Pondok pesantren merupakan tempat belajar tentang ilmu pengetahuan umum yang dibarengi dengan penguatan ilmu agama. Para santri di pondok pesantren memiliki keseharian yang selalu bersama-sama dan bersifat komunal. Kegiatan mereka dimulai dari tidur, makan, belajar, bermain dan beribadah secara bersama-sama. " Dengan adanya program Poskestren ini diharapkan tumbuh prilaku hidup sehat, serta adanya penanganan pertolongan pertama pada tindakan kesehatan, " jelas Hj. Yeni.

Sementara,  Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten  Majalengka H. Agus Susanto, S.Sos, MM melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Evi Fachlaeli, S.KM, M.Epid menjelaskan bahwa Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat di lingkungan pondok pesantren, dengan prinsip dari, oleh, dan untuk warga pondok pesantren, yang mengutamakan pelayanan promotif, preventif, tanpa mengabaikan aspek kuratif dan rehabilitative yang dilaksanakan di bawah binaan Puskesmas setempat.

BACA JUGA:Wujudkan Etika Jurnalistik dalam Pilpres 2024, AWDI Perkuat Sinergi dengan Calon Legislatif

BACA JUGA:Peringatan HUT ke-25 PAN Jokowi Absen, PAN Kabupaten Cirebon Heru Subagia Sambut Presiden di Kota Wali

Lokasi Poskestren berada dalam lingkungan pondok pesantren yang tidak memerlukan bangunan tertentu namun  sebaiknya memiliki ruangan  khusus dan dapat memanfaatkan ruangan serba guna. "Dengan adanya pembentukan Poskestren diharapkan dapat menjadi ujung tombak pencegahan dan pengendalian penyakit menular dengan tidak meninggalkan upaya pengobatan dasar di pesantren, " ujar Kabid Kesmas ini.

Adapun narsumber dalam kegiatan Advokasi dan Sosialisasi Pembentukan Pos Kesehatan di Pesantren (Poskestren) yaitu Evi Fachlaeli S.KM, M.Epid dari Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka, H. Wildan Taufik ,S.Th.I, MAg dari Kemenag Jabar dan  Dr Huda Ginanjar Ranoe, M.Mkes dari Puskesmas Waringin. (ara/ril)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: