Punya Ilmu Hitam, Matinya Susah, Benarkah Ada Kaitanya dengan “Jin Nasab”?
Ilustrasi--
BACA JUGA:Rebana Kuncinya Industrialisasi, Kang Emil di Masjid Al Jabbar: Pabrik Harus Menempel ke Rumah Susun
Iblis sesuai dengan karakternya, lanjut unggahan itu, tak memberi kesempatan dan ingin orang itu mati dalam keadaan su'ul khatimah.
Dijelaskannya, ada orang yang memberi anjuran diadakan ritual menjelang meninggal agar dipermudah proses kematiannya, jelas salah. Ini cara yang keliru.
Cara yang benar, menurutnya justru dirukyah dengan membacakan ayat-ayat Alquran. Kalau ada tetangga yang pernah disakiti atau tetangga yang mempunyai dendam, mintakanlah maaf.
Ada juga pendapat, susahnya orang yang mempunyai "pegangan" karena dia ingin mencari penerus. Siapa yang bisa melanjutkan "pegangannya" dan inipun atas perjanjian dengan iblis atau jin.
Proses seperti ini sering disebut adanya "Jin Nasab". Jin yang diturunkan ke penerusnya, salah satu anggota keluarga. Dalam perspektif Islam, anggapan "Jin Nasab" bisa dibantah dan bisa dimentahkan.
BACA JUGA:Ramalan Eyang Haji Aji Putih, Jatigede Jadi Sahara, Ujungjaya Berubah Nagara
Dia pun menyarankan agar jangan neko-neko dalam melakoni hidup. Boleh mempunyai pegangan atau ilmu tapi pegangan dan ilmu itu harus bersandar pada Alquran.
“Ilmu-ilmu Allah itu Maha Luas dan bisa digali dalam Alquranul karim. Perbanyak baca Quran dan pelajari ayat-ayat Alquran, insya Allah akan diberi ketentraman lahir batin. Aamiin,” pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: