Raksasa Kerdil Anjawong Ini Kisahnya di Naskah Kulit Kayu, Sosok Gaib Prabu Siliwangi

Raksasa Kerdil Anjawong Ini Kisahnya di Naskah Kulit Kayu, Sosok Gaib Prabu Siliwangi

Naskah Asli Cariosan Prabu Siliwangi digitalisasi EFEO--

Dalam pengertian lama di Pajajaran dalam mitologi Hindu, sosok ghaib seperti itu bisa berupa sura atau asura.

Dalam tradisi Veda dikenal Sura dan Asura; Sura termasuk golongan mahkluk suci yang dominan sifat baiknya yaitu para dewa, seperti; aditya, astavasu, para rsi surga, prajapati, gandarwa (artis kahyangan), vidyadara-vidyadari dan para pitra (roh leluhur).

BACA JUGA:Benarkah Majalengka adalah Sindangkasih?

Sedangkan Asura atau Paisaca-paisaci termasuk golongan mahkluk astral dominan jahat, seperti, Detya dan Raksasa. Baik asura maupun sura sama-sama memuja Tuhan: Mahadewa, dewanya dewa.

Akan tetapi ketika Asura mendapat karunia dari dewanya dewa, mereka cenderung menyalahgunakan karunia itu, ingin menguasai alam surga atau alam para dewa, bahkan membangkang pada Tuhan.

Dalam teks-teks mitologi Hindu, terutama dalam kitab purana seringkali nama mahkluk gaib ini berakhiran sura, seperti Mahesasura, Durgasura, Tarakasura, dan Tripurasura. Di Bali golongan ini disebut wong samar atau Samar Agung. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: