Coretan di Goa Jepang Susah Dibersihkan, Begini Kata Disparbud

Coretan di Goa Jepang Susah Dibersihkan, Begini Kata Disparbud

DIBERSIHKAN: Disparbud bersama warga melaksanakan aksi bersih-bersih di sekitar Goa Jepang yang menjadi sasaran aksi vandalisme. -Baehaqi-Radarmajalengka.com

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM  - Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan (Disparbud) dibantu Gumala, Barama, Viking Alengka dan juga warga membersihkan coretan yang berada di Goa Jepang, Kamis (3/8).
Goa Jepang yang lokasinya berada di wilayah Kelurahan Tonjong, Kecamatan Majalengka, sebelumnya menjadi sasaran aksi vandalisme orang yang tidak bertanggung jawab.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Taswara mengatakan, kegiatan bersih-bersih ini sebagai bentuk keprihatinan terhadap bukti-bukti sejarah. Serta aksi ini dilakukan sebagai bentuk perlawanan terhadap aksi vandalisme .

Bahkan kegiatan ini ke depan, akan dilaksanakan akan dilaksanakan kembali. Hal ini lantaran tulisan atau coretan yang berada di Goa Jepang sangat susah untuk dihilangkan atau dibersihkan.

Sedangkan untuk pengecatan harus dikoordinasikan dengan dinas yang berkaitan, yang memiliki wewenang dengan tempat ini agar coretannya hilang.

BACA JUGA:Bikin Rindu Masa Kolonial, Gerobak Pos di Kadipaten

BACA JUGA:Apakah Kerajaan Majapahit Ada Hubungan dengan Nama Majalengka

"Kegiatan hari ini adalah sebagai bentuk perang terhadap vandalisme. Kegiatan ini mungkin tidak hanya dilakukan hari ini, ke depannya juga masih akan kita lakukan untuk pembersihan. Sekarang ini ternyata cat yang yang yang dipakai mural, tulisan corat-coret itu sangat susah untuk dihilangkan. Jadi mungkin ini juga harus harus dikoordinasikan dengan dinas yang berkaitan, yang memiliki wewenang dengan tempat ini untuk dilakukan pengecatan agar coretannya hilang,” paparnya.

Ia bersyukur lantaran aksi bersih-bersih ini, Disparbud dibantu oleh beberapa komunitas seperti Gumala, Barama, Viking Alengka, pemerintahan setempat dan juga warga.

"Saya pikir ini support yang bagus dari semua pihak, sehingga mudah-mudahan ini akan menjadi semacam kesadaran kita semua dan masyarakat. Agar ke depannya lebih menjaga dan lebih melihara aset-aset sejarah yang nanti bisa jadi bukti buat anak cucu kita, terkait dengan perjalanan sejarah di Kabupaten Majalengka,” katanya.

Dikatakan, untuk pemanfaatan Goa Jepang, Disparbud akan berkordinasi terlebih dahulu, karena ada irigasi yang berada di Goa Jepang yang merupakan milik PSDP Wilayah Cirebon.

BACA JUGA:Nuha Lingua Layani Bimbingan Belajar Siswa SD- SMA/ SMK

BACA JUGA:Soal Open Bidding Tahun 2021 Tidak Ada Penyalahgunaan atau Perbuatan Melawan Hukum

"Apakah akan dimanfaatkan, sejauh ini kita kurang tahu ya, karena ini aset lahannya kayak irigasi bukan milik kita ya, ternyata PSDP wilayah Cirebon. Goa Jepang juga kan pernah direnovasinya oleh LH tahun 2019. Jadi nanti ke depannya kita coba koordinasikan dengan dinas-dinas tersebut,” terangnya. (bae)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: