Sungguh Disayangkan, Gua Jepang Sasaran Aksi Vandalisme

Sungguh Disayangkan, Gua Jepang Sasaran Aksi Vandalisme

BANYAK CORETAN: Gua Jepang berada di Jalan Raya KH Abdul, Kelurahan Tonjong tepatnya di samping Mako Kodim 0617/Majalengka.-Baehaqi-Radarmajalengka.com

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Sebagai salah satu negara yang pernah menjajah Indonesia selama kurang lebih 3,5 tahun, Jepang meninggalkan sejumlah peninggalan bersejarah seperti lubang atau gua Jepang. Salah satu, ada di wilayah Kabupaten Majalengka.

Namun sayang, saat ini gua peninggalan Jepang tersebut kondisinya sangat miris dan menjadi sasaran vandalisme.
Dari hasil penelusuran wartawan Selasa (1/8), gua bersejarah tersebut lokasinya berada di wilayah Kelurahan Tonjong, Kecamatan Majalengka.

Di Gua Jepang ada empat pintu masuk yang terbuat dari besi tebal. Empat pintu gua ini memiliki ukuran yang sama, yakni lebar sekitar 3 meter dan tinggi 2 meter. Dua pintu pada gua ini saling terhubung dalam satu ruangan.

Namun terlihat dipenuhi tulisan yang kurang enak dipandang dan bahkan Coretan tangan-tangan itu terlihat mengotori bagian pintu dan dinding Gua Jepang.

BACA JUGA:Pemkab Majalengka-Baznas Beri Bantuan Ribuan Paket Sembako Bagi Masyarakat Melalui Program 'Majalengka Bageur'

BACA JUGA:Pemkab Majalengka Gelontorkan Dana DBHCHT Mencapai Rp7,72 Miliar

Ditambah lagi beberapa tulisan yang mengotori area Gua Jepang, terlihat kurang jelas maksud dan tujuannya apa.
Yang lebih parahnya, di lokasinya bersejarah ini dan sangat disayangkan terlihat juga gambar mural yang menampilkan logo tim sepakbola. Sehingga membuat warga setempat kesal dengan adanya aksi vandalisme itu.

"Sangat menyayangkan sekali ya, ini kan peninggalan sejarah kenapa nggak di jaga malah dicorat-coret begini," kata salah seorang warga, Otong Rosad.

Dia menjelaskan bahwa aksi vandalisme ini diduga dilakukan oleh para pelajar dan preman jalanan.
Dugaan tersebut disampaikan karena sebagai warga sekitar, dirinya sering melihat di lokasi tersebut kerap digunakan tempat tongkrongan oleh mereka.

"Ada yang nongkrong dari anak-anak sekolah tuh, kalau yang pagi-pagi bolos sekolah di sini. Ada preman-preman jalan juga suka di sini. Iya (suka corat-coret), mereka ngorok, ngumpul-ngumpul bareng," ujarnya.

BACA JUGA:Pemerintah Luncurkan Pelayanan Satu Pintu Perizinan Kegiatan Seni dan Olahraga

BACA JUGA:Sergap Pengedar dan Pelanggan Obat Ilegal, 3 Pelaku Dibekuk

Sehingga dengan adanya aksi tersebut, sebagai warga dirinya meminta pemerintah segera ambil tindakan.
Dengan tujuan agar lokasi bersejarah ini, bisa dilestarikan dan mejadi lokasi untuk menarik wisatawan.

"Kepada pemerintah sebaiknya diperbaiki lagi dan dibenahi, agar peninggalan sejarah bisa terawat, bisa bagus lagi dan enak dipandangnya lah kalau ada yang mau main ke sini," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: