Pelebaran Jalan ke Terasering Panyaweuyan Butuh Dana Besar
PERLU DANA BESAR: Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Majalengka, Ruchyana menyebutkan pelebaran jalan ke objek wisata Terasering Panyaweuyan butuh dana besar. -Baehaqi-Radarmajalengka.com
MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Majalengka, Ruchyana mengungkapkan, bahwa pelebaran jalan ke objek wisata Terasering Panyaweuyan butuh dana besar. Sebab, selain melebarkan jalan juga harus menyiapkan tanah terlebih dahulu atau pembebasan lahan.
Diketahui, jalur wisata di Kecamatan Argapura itu memang terbilang kecil lantaran awalnya hanya jalan setapak para petani untuk menuju kebunnya.
"Diperkirakan anggarannya besar. Karena harus melakukan pembebasan lahan," ujar Ruchyana, Kamis (22/6).
Selama ini, anggaran yang tersedia hanya bisa menutup perbaikan jalan dan pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT).
"Tapi kalau untuk penangan jalan tersebut ada tapi nilainya kecil, contoh bangun TPT dan penangan segmen jalan. (Perbaikan jalan)," ucapnya.
BACA JUGA:PPIH Dirikan Pos Kesehatan Utama dan Satelit di Armina Jelang Puncak Haji
BACA JUGA:Jelang Armina di Masjidil Haram Padat, Jemaah Diimbau Salat Jumat di Masjid Terdekat
Lebih jauh Ruchyana menyampaikan, bahwa pihaknya juga sejatinya telah mengukur jalan kawasan wisata tersebut.
Namun sampai saat ini terkait pelebaran jalan belum terealisasikan. Sebab, anggarannya yang saat ini minim dan butuh anggaran sangat besar.
"Pengukuran sudah (dari Desa Sukasari Kaler hingga ke Cibunut 6.800 meter persegi) tapi belum direalisasikan karena untuk pelebaran jalan belum ada anggaran. Untuk pembebasan lahan tidak bisa dimasukan DAK, kecuali kalau fisiknya jadi jika lahan sudah dibebaskan fisik dimungkinkan bisa minta bantuan ke provinsi atau pusat," jelasnya.
Sebelumnya, jalan wisatawan Panyaweuyan dianggap terlalu sempit untuk kendaraan roda dua maupun empat ketika melintas. Apalagi, saat musim liburan tiba, di mana ratusan bahkan ribuan kendaraan akan memasuki kawasan wisata tersebut.
Tak ayal, banyak kendaraan baik roda dua maupun empat yang mengarah ke wisata yang berada di bawah kaki Gunung Ciremai itu tidak mampu menampung seluruh kendaraan yang datang.
BACA JUGA:Keren! Modena Hadirkan Solusi Pemanas Air Ekonomis dengan Perlindungan Tangki Super
BACA JUGA:Bridgestone Kembali Berpartisipasi Di World Solar Challenge 2023
Apalagi, ketika roda empat berpapasan, sehingga satu di antaranya harus mengalah mencari lahan yang lebih luas untuk kendaraan di depannya melintas. Hal itu lah yang kerap dikeluhkan wisatawan maupun pengelola Panyaweuyan sendiri.
Pengelola Terasering Panyaweuyan Majalengka, Mulyadi berharap, akses menuju Panyaweuyan agar diperlebar. Pasalnya, selain menjadi pemicu kemacetan, hal itu juga yang menjadi wisatawan kapok mengunjungi Panyaweuyan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: