Bawaslu Temukan 170 Orang yang Telah Meninggal Masuk DPS

Bawaslu Temukan 170 Orang  yang Telah Meninggal Masuk DPS

TEMUAN: Usai melakukan supervisinya dalam beberapa waktu terakhir. Ketua Bawaslu Majalengka, Agus Asri Sabana menemukan 170 Orang yang telah meninggal masuk DPS. -Baehaqi-Radarmajalengka.com

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Sebanyak 170 warga yang keterangannya telah meninggal dunia namun saat ini masih terdata dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS) hasil perbaikan. Data tersebut ditemukan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Majalengka usai melakukan supervisinya dalam beberapa waktu terakhir.

Ketua Bawaslu Majalengka, Agus Asri Sabana, mengatakan, dari data yang dimilikinya terdapat 170 nama warga yang telah meninggal dunia, namun masih terdaftar dalam DPS.

Dari jumlah ratusan warga yang meninggal dunia itu tersebar di 6 kecamatan di seluruh Kabupaten Majalengka.
"Sampai pekan ini kami sudah menyampaikan saran perbaikan kaitan dengan daftar pemilih sementara hasil perbaikan (DPSHP) ini. Dari 170 itu kami ambil sampel di 6 kecamatan.

Ternyata masih ada data pemilih yang sudah meninggal dunia, masih masuk di DPS. Jumlahnya mencapai 170 orang," ujar Agus, Selasa (20/6).

BACA JUGA:Enjoy Berkendara WR 155 R di Perkebunan Sidorejo, Penggemar Offroad Skill Berkendara di Event bLU cRU School

BACA JUGA:8000 Jemaah Haji Kuota Tambahan dari Jabar Segera Berangkat

Selain temuan mengenai warga yang telah meninggal, mantan Koordinator Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) ini, melaporkan adanya warga yang telah pindah domisili, namun masih tercatat di daerah asalnya.

"Ada yang sudah pindah domisili, tapi masih masuk juga di DPS. Itu jumlahnya 155 orang. Ada pula yang terjadi kesalahan penempatan Tempat Pemungutan Suara (TPS), sebanyak 4 orang," terangnya.
Agus menegaskan, tidak menutup kemungkinan di lapangan masih ditemukan sejumlah permasalahan lainnya, terkait tahapan Pemilu 2024.

Dia menekankan masalah ini harus segera ditindaklanjuti oleh KPU Majalengka, mengingat pentingnya data dalam pelaksanaan pemilu agar tidak menuai permasalahan di kemudian hari.

"Masih dimungkinkan persoalan data pemilih ini masih banyak masalah. Kami akan terus ingatkan, kroscek, termasuk pendekatan kelembagaan kami sampaikan saran perbaikan ke KPU," jelas Agus.

BACA JUGA:Komunitas Motor Honda Meriahkan Pertandingan Sepakbola Indonesia vs Argentina

BACA JUGA:Wow Ternyata, Objek Wisata Tirtamaya Memiliki Cagar Budaya Salah Satunya Tersimpan Perahu Kuno Abad 17 Masehi

Pihaknya juga mengajak masyarakat Majalengka untuk turut serta aktif dalam mengawasi dan melaporkan permasalahan terkait dengan DPS dan data pemilih.

Dengan partisipasi aktif dari masyarakat, diharapkan semua permasalahan dapat diidentifikasi dan diselesaikan dengan cepat.

Terpisah Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Majalengka, Agus Syuhada menyampaikan, bahwa KPU Majalengka terus berupaya memvalidasi DPS hasil perbaikan. Salah satu langkah yang dilakukan KPU, dengan membuka aduan bagi masyarakat luas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: