KISAH Basuki Hadimuljono, Satu-satunya Menteri yang Rumahnya Digusur Demi Jalan Tol

JAKARTA, RADARMAJALENGKA.COM - Kisah Menteri Pekerjaaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono yang rumahnya ikut digusur untuk pembangunan jalan tol, tentu menjadi teladan.

Sebagai menteri yang bertugas melaksanakan pembangunan infrastruktur pemerintah, justru Basuki ikut merasakan dampaknya.

Rumah menteri Basuki di Kota Bekasi, Jawa Barat, ikut digusur untuk proyek Tol Bekasi, Cawang, Kampung Melayu (Becakayu).

Sekitar tahun 2019, rumah menteri PUPR yang ada di Kompleks Pengairan-PU Rawasemut, Bekasi Timur, ikut kena gusur karena masuk dalam rencana trase jalan tol.

BACA JUGA:YA AMPUN! Ada ODGJ Melahirkan di Majalengka, Siapa Bapaknya?

Perumahan tersebut dibangun sekitar tahun 1990-an dan pemilik rumah di komplek tersebut rata-rata sudah bersertifikat.

Kendati demikian, Basuki memilih merendah dan enggan terlalu banyak bercerita mengenai rumahnya yang ikut kena gusur.

Padahal, kejadian tersebut biasanya menjadi ajang pencitraan. Apalagi terjadi pada pejabat publik. "Enggak penting ah, yang kayak gitu ditanya-tanyain terus," kata Basuki, kepada wartawan.

Sebagai informasi, rumah tersebut berada di jalur yang dilewati oleh peta proyek Tol Becakayu.

BACA JUGA:JARANG DIEKSPOS: Begini Penampakan Tol Cisumdawu di Ujung Jaya, Bisa Tembus ke Indramayu

Karena proyek tol tersebut membutuhkan lahan dengan lebar sekitar 24,7 meter. Sehingga mengenai rumah miliknya.

Melansir pemberitaan Antara, harga pasaran Komplek Pengairan di Kota Bekasi tersebut pada tahun 2019 mencapai Rp 7-10 juta per meter.

Kelanjutan Tol Becakayu

Sebagai informasi Tol Becakayu pada Seksi 2A sudah dilakukan uji coba berdasarkan Keputusan Menteri PUPR Nomor 54/KPTS/M/2023 terhitung tanggal 24 Maret 2023.

Sumber: