2 Menteri 1 Menko hingga Kakorlantas Cek TOL CISUMDAWU, Begini Update untuk Mudik
Tol Cisumdawu yang akan dipakai mudik dicek langsung 2 menteri, 1 menko hingga kepala Korlantas Polri.-Baehaqi-radarmajalengka.com
BACA JUGA:TERSISA 6 Hari Lagi TOL CISUMDAWU Dipakai Mudik, Ini 3 Lokasi yang Masih Belum Selesai
"Karena kalau cuma 62 kilometer dari Bandung, cuma 1 jam kalau orang mau bepergian dari Kertajati. Jadi masyarakat akan sangat nyaman sekali," tandasnya.
Dalam kesempatan itu, Menteri Basuki menambahkan, untuk arus mudik nanti, serangkaian persiapan telah dilaksanakan. Pelebaran jalan di Tol Cipali akan selesai tanggal 12.
Kemudian ada penambahan Rest Area Km 81 A dan B yang merupakan bangunan sementara seluas 1,2 hektare yang mampu memuat sekitar 125 mobil.
"Di situ nanti ada mobile toilet dan kafe kecil yang disiapkan. Tanggal 17 selesai. Kemudian beberapa kerusakan pada jalan tol dekat Brebes akan selesai besok pagi," tandas Basuki.
Sementara terkait dengan beroperasinya Tol Cisumdawu yang terhubung ke Tol Cipali, lalu lintas dri arah Bandung dan Jakarta akan bertemu di Junction Dawuan Km 152.
Karenanya, pertemuan arus lalu lintas dari Bandung dan Jakarta di Km 152 Kertajati, Kabupaten Majalengka, perlu dilakukan antisipasi dan simulasi penanganannya.
"Karena ada arus dari Bandung numpuk di Cipali, ini perlu disimulasikan lebih dahulu," tandasnya.
Dalam kesempatan yang samapa, Kepala Korlantas Polri, Irjen Firman Santhyabudi mengungkapkan, peninjauan ke Tol Cisumdawu merupakan upaya memastikan kesiapan fisik jalan tol.
BACA JUGA:BENAR-BENAR SANGKURIANG! Jembatan Gunung Puyuh TOL CISUMDAWU Sudah Tersambung, Tinggal Pengecoran
Sehingga pihaknya bisa menentukan cara bertindak dalam membantu masyarakat untuk mengalihkan arus lalu lintas supaya lebih matang.
"One way, contra flow, pengalihan arus, akan menjadi informasi penting bagi masyarakat mengikuti perkembangan ini," kata Irjen Firman.
Disampaikan bahwa dari peninjauan ini, akan dilakukan pembahasan untuk penanganan di lapangan.
"Perlu personel berapa dan alat apa yang akan dipasang, akan ada diskresi di lapangan. Insya Allah lancar. Selama masyarakat mengikuti apa yang menjadi arahan petugas, mobil sehat," bebernya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: