Pengamat Sebut Keberanian Erick Thohir Diperlukan dalam Sepakbola Tanah Air

Pengamat Sebut Keberanian Erick Thohir Diperlukan dalam Sepakbola Tanah Air

Direktur Gerbang Informasi (GI) Miqdada Husen,--

CIREBON, RADARMALENGKA.COM -Terpilihnya Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI seperti angin segar di tengah kegersangan dunia sepakbola nasional. Mencuat harapan besar terhadap kemajuan dunia sepakbola Indonesia. Menteri yang cukup sukses membenahi BUMN itu diharapkan menerapkan tangan dinginnya membenahi PSSI.

“Harapan yang tidak mudah memang. Dunia sepakbola negeri ini terlalu kompleks, penuh karut marut dari tingkatan paling atas sampai paling bawah pada hampir seluruh aspek,” demikian diungkapkan Direktur Gerbang Informasi (GI) Miqdada Husen, kepada wartawan di Cirebon, Senin (28/2/2023).

Apalagi, sepakbola, lanjut dia, olahraga paling populer itu bersentuhan dengan khalayak luas; ya penonton, media, sponsor, penjudi dan serenceng pihak, yang berkaitan langsung maupun tak langsung. Jelas berbeda dengan BUMN, yang memiliki mekanisme, ritme yang baku dan mudah terlihat.

“Sehingga optimisme layak diarahkan pada Erick Thohir. Bukan hanya atas dasar tangan dinginnya mengelola BUMN. Namun Erick cukup lama bergelut di dunia bola. Ia bahkan melanglang buana ke salah satu negara bola, Itali. Di sana Erick pernah menjadi bagian atau pemilik klub elite Inter Milan. Siapa yang tak kenal sepakbola Itali dengan konsep Catenaccio dan Tim Inter Milan,” terang dia.

BACA JUGA:Disdukcapil Majalengka Catat 26.445 Pemilih Pemula Terekam e-KTP

BACA JUGA:BERAT! Kondisi GTO Paseh di Seksi 4 TOL CISUMDAWU Belum Bisa Dilewati

Menurut Miqdad, berada di salah satu klub elite dunia, di negara bola macam Itali tentu memberikan lanskap pemikiran luar biasa yang diharapkan dapat diterapkan di negeri ini. Profesionalisme keseluruhan pengelolaan bola di Itali tentu telah dihafal di luar kepala.

“Apalagi Erick tak hanya sekedar memiliki saham tapi juga menjadi bagian aktif dari menejemen Inter Milan. Dengan latar belakang pengusaha profesional, ditambah jam terbang dalam dunia sepakbola mancanegara seperti Itali, yang telah menjadikan pengelolaan sepakbola seperti industri, menggantungkan harapan pada Erick memiliki dasar kuat,” ungkapnya.

Miqdad menjelaskan, tantangan berat terbentang. Pertama dan utama Erick perlu membenahi jajaran kepengurusan dari tingkat pusat sampai tingkat paling bawah agar tidak sekadar hanya menjadi kumpulan nama-nama. Pengelolaan bola saat ini tidak bisa sambil lalu.

“Keseluruhan pengurus PSSI harus bergerak selayaknya perusahaan profesional. Bukan seperti organisasi kebanyakan, yang jumlah pengurus berjubel tapi yang aktif hanya segelintir orang. Tertib organisasi harus ditegakkan,” harapnya.

BACA JUGA:Minta Buka Pintu TOL CISUMDAWU di Dawuan, Gerbang Tol Pasir Malati Usul dari Pak Camat

BACA JUGA:1 HARI LAGI Target TOL CISUMDAWU Tersambung ke Majalengka, Besok Bisa Selesai? Lihat Ini

Ia meminta seluruh jajaran pengurus bergerak aktif sesuai bidang. Disiplin organisasi ditegakkan. Mereka yang hanya ‘nampang nama doang’ dipersilakan angkat kaki. Seluruh jajaran pengurus bertindak dan bekerja profesional. Bolehlah diterapkan disiplin militer seperti di Korea Selatan.

“Mengapa mutlak Erick Thohir perlu membenahi keseluruhan menejemen PSSI? Tidak perlu cerdas memahaminya. Sepakbola merupakan olahraga rakyat, melibatkan rakyat dalam jumlah besar, yang bila sedikit salah saja, kejadian seperti tragedi Kanjuruhan, atau paling tidak tawuran antar pemaian, antar penonton akan menjadi atraksi sehari-hari,” urai dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: