Jalan Tol Tertua di Indonesia, Ternyata Ada di Lokasi Ini, Pernah Lewat?

Jalan Tol Tertua di Indonesia, Ternyata Ada di Lokasi Ini, Pernah Lewat?

Tol Jagorawi merupakan Jalan tol tertua di Indonesia. -Jasa Marga-radarmajalengka.com

JAKARTA, RADARMAJALENGKA.COM - Pembangunan jalan tol di Indonesia sudah berlangsung sejak tahun 1970-an, meski dulu tidak semasif sekarang ini dan membentang hampir sepanjang Pulau Jawa.

Ternyata jalan tol tertua di Indonesia telah dibangun pada tahun 1978. Bahkan hingga saat ini masih beroperasi untuk menghubungkan Jakarta dengan kota penyangga di sekitarnya. 

Jalan tol tertua di Indonesia adalah Jalan Tol Jakarta Bogor Ciawi atau Jagorawi. Panjangnya mencapai 59 kilometer dan sampai dengan saat ini, masih sangat vital menunjang arus lalu lintas kawasan padat tersebut. 

Menurut Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), meski dibangun pada 1978 tetapi kondisi Jalan Tol Jagorawi masih berfungsi dengan prima. Bahkan sangat diandalkan menopang transportasi dari Jakarta ke Bogor.

BACA JUGA:TERKINI! Tol Cisumdawu Hampir Selesai, Siap Dipakai Mudik Lebaran 2023

Karenanya, Jalan Tol Jagorawi menjadi mahakarya struktur konstruksi yang masih prima. Apalagi ditunjang dengan penataan lansekap yang baik. Sehingga memberikan kesan yang segar bagi pengendara.

Pembangunan jalan tol yang dimulai tahun 1975 ini, dilakukan oleh pemerintah dengan dana dari anggaran pemerintah dan pinjaman luar negeri yang diserahkan kepada PT Jasa Marga (persero) Tbk. sebagai penyertaan modal.

Selanjutnya PT Jasa Marga ditugasi oleh pemerintah untuk membangun jalan tol dengan tanah yang dibiayai oleh pemerintah.

Mulai tahun 1987 swasta mulai ikut berpartisipasi dalam investasi jalan tol sebagai operator jalan tol dengan menanda tangani perjanjian kuasa pengusahaan (PKP) dengan PT Jasa Marga.

BACA JUGA:DIKEBUT! Pembangunan Tol Cisumdawu Hampir Sampai Majalengka, Jalan Sudah Tersambung

Hingga tahun 2007, 553 km jalan tol telah dibangun dan dioperasikan di Indonesia. Dari total panjang tersebut 418 km jalan tol dioperasikan oleh PT Jasa Marga dan 135 km sisanya dioperasikan oleh swasta lain. 

Pada periode 1995 hingga 1997 dilakukan upaya percepatan pembangunan jalan tol melalui tender 19 ruas jalan tol sepanjang 762 km.

Namun upaya ini terhenti akibat adanya krisis moneter pada Juli 1997 yang mengakibatkan pemerintah harus menunda program pembangunan jalan tol dengan dikeluarkannya Keputusan Presiden No. 39/1997.

Akibat penundaan tersebut pembangunan jalan tol di Indonesia mengalami stagnansi, terbukti dengan hanya terbangunnya 13,30 km jalan tol pada periode 1997-2001.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: