Kampung Terkecil Ada di Majalengka, Hanya Ada 5 Rumah dan Tidak Bisa Bertambah

BACA JUGA:BESOK WEEKEND, Wisata Kebun Teh Menyegarkan di Majalengka, Gowes Juga Seru Loh

“Orang pertama yang tinggal di sana adalah Buyut Rahan dan Babu Jannati pada tahun 1920-an,” ujar Naro, terkait dengan kondisi kampung tersebut.

Namun, dia tidak mengetahui apa alasan Buyut Rahan tinggal di kampung tersebut. Menurutnya, bisa jadi untuk bersembunyi atau memang menghindari pertempuran pada saat penjajahan.

Naro menyampaikan, saat ini kampung tersebut ditinggali lima kepala keluarga. Adapun mereka merupakan generasi ketiga dari Buyut Rahan yang pertama tinggal. 

Menurut warga setempat, kampung ini didirikan oleh orang tua mereka sebelum zaman penjajahan Jepang.

BACA JUGA:BUKAN LEMBANG, Ini Majalengka, Yuk Jalan-jalan ke Kebun Teh Cipasung Sekalian Cuci Mata

Warga Kampung Balemalang kesehariannya berprofesi sebagai petani. Selain itu, ada juga yang berketerampilan membuat anyaman dari rotan maupun bambu.

Kehidupan di kampung ini sangat asri, nyaman dan sejuk. Terlebih penduduknya ramah-ramah, membuat suasana kekeluargaan begitu terasa.

Terkait nama Kampung Balemalang karena pada tahun 1930-an di kampung tersebut di bangun sebuah kantor balai desa.

Namun karena menghalangi jalan dipindahkan ke tempat lain, yakni ke Balagedog. Kantor desa yang malang atau menghalangi jalan ini akhirnya menjadi nama Balemalang.

BACA JUGA:SEMOGA JERA! 5 Remaja Tawuran Konten, Kini Ditangkap Polres Majalengka, Usianya Ternyata…

Demikian kisah kampung terkecil yang ada di Majalengka, yang hanya terdapat 5 rumah di dalamnya.

Sumber: