Harga Beras Medium Makin Mahal

Harga Beras Medium Makin Mahal

Keterangan poto - Harga beras di pasar tradisional masih mahal--

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Harga beras eceran jenis medium di Kabupaten Majalengka, terus merangkak naik. Hal itu membuat ibu-ibu makin menjerit karena mengeluhkan kebutuhan pokok yang semakin melambung tinggi.

Toko kelontongan di Desa Karyamukti, Kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka merasakan hal tersebut.
Pemilik toko atau pedagang beras Lilis Nurbaeti (46) mengatakan, harga normalnya beras jenis medium berada di angka Rp11 ribu per kilogram.

Namun, sejak dua minggu terakhir ini, harga per karungnya naik drastis sehingga ia menyesuaikan dengan menaikkan harga.

"Karena saya untuk dijual lagi, saya suka belinya per karung dengan harga sudah Rp290 ribu yang biasanya hanya Rp240 ribu," tuturnya.

BACA JUGA:Jalan Tol Bandung Kertajati Jadi, Transportasi Shuttle Ramai-ramai Pindah dari Tol Cipularang

Lilis mengungkapkan harga di tingkat pengecer itu Rp13.500 per kilogram dari harga normalnya Rp11 ribu per kilogram. Menurutnya kenaikan harga beras sejatinya sudah terjadi satu bulan terakhir. Namun dua Minggu ke belakang harganya malah semakin tinggi.

"Kenaikan sudah sebulan ke belakang sedikit-sedikit, cuma yang naik drastisnya dari dua Minggu lalu. Per hari bisa naik Rp5 ribu per karung," ucapnya.

Kondisi seperti itu, kata Lilis, membuat stok penjualan juga berkurang. Biasanya, ia mampu menjual sekarung dalam waktu sehari, namun kini hanya beberapa kilo saja.

"Sehari stok beras yang akan dijual bisa sekarung. Sekarang perbedaannya biasanya sekarung habis sehari sekarang masih sisa. Mungkin karena ketersediaan gabahnya sedikit ya, momen panen juga masih lama di bulan Maret," jelasnya.

BACA JUGA:LUAR BIASA! Jalan Tol Cisumdawu Dikebut, Maret 2023 Tersambung dengan Majalengka, Bupati Dony: Jadi, Doakan...

Kenaikan harga beras tampaknya membuat kaum emak-emak di kota angin menjerit.
Seperti salah satunya diungkapkan oleh Caca (27), warga Kelurahan Simpeureum, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka.

Ia yang juga sehari-harinya berjualan nasi harus mengurangi pembelian beras dengan jumlah lebih sedikit.
"Saya kalau beli banyak modalnya gak ada. Jadi sekarang saya beli 5 kilogram per hari untuk jualan dan untuk di rumah. Biasanya mah bisa sampai 10 kilogram per hari," cetus Caca.

BACA JUGA:PRIHATIN! Mau Tersambung ke Tol Cisumdawu, Majalengka Malah Viral karena Jalan Rusak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: