Bupati Kucurkan Dana Rp68,6 Miliar lewat Padat Karya untuk 330 Desa
ilustrasi uang-Besaran bantuan yang akan diterima oleh peserta Kartu Prakerja berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kini peserta Kartu Prakerja akan menerima bantuan sebesar Rp4,2 juta per individu.-
MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.ID - Sebagai wujud dari upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Majalengka akan mengucurkan anggaran untuk pemberdayaan masyarakat.
Bupati Majalengka, H Karna Sobahi mengatakan bahwa kucuran anggaran tersebut, akan diberikan melalui program padat karya sebesar Rp68,6 miliar bagi 330 desa dan 14 kelurahan.
Upaya tersebut menurut bupati sesuai dengan esensi dari APBD Majalengka, yakni untuk rakyat.
Bahkan, di tahun 2023 ini sebagai bupati dirinya juga telah meminta sekda yang merupakan bagian dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk merancang APBD yang mampu mendorong terhadap pemberdayaan masyarakat.
Upaya ini, kata bupati sesuai dengan teori employing people dalam tata kelola pemerintahan.
Yaitu memberikan penghargaan, kepercayaan kepada masyarakat untuk menggagas dan berinovasi dalam penggunaan anggaran program padat karya.
BACA JUGA:Partai Gelora Majalengka Gelar Syukuran
“Biarkan rakyat yang bergerak sendiri. Nanti penggunaannya tergantung kebutuhan di daerahnya masing-masing. Misalnya ada yang membangun lapangan olah raga, pelatihan keterampilan dan pemberian modal untuk UMKM, pembangunan infrastruktur irigasi atau MCK,” jelasnya.
Bupati juga menjelaskan bahwa para kepala desa akan diberikan peran secara langsung dalam pengelolaan alokasi anggaran tersebut.
Sebagai wujud penghargaan dan kepercayaan dalam rangka memberdayakan masyarakat.
Apalagi dalam pelaksanaannya nanti, bupati melihat akan terjadi sebuah gerakan massa yang sangat luar biasa.
Salah satunya jika direalisasikan setiap desa bisa mengakses antara 200 sampai 250 orang untuk menikmati lapangan kerja dan mendapat upah sesuai dengan ketentuannya.
“Bahkan program pemberdayaan masyarakat ini, dapat pula diimplementasikan terhadap pembangunan infrastruktur lain, sesuai kebutuhan di tiap desa masing-masing seperti pembangunan jalan, jembatan, irigasi, perbaikan sekolah dan perbaikan puskesmas.” paparnya.
BACA JUGA:Seminar FISIP Unma Hadirkan Mantan Wakil Ketua DPR RI
Bupati menerangkan pada waktu memasuki tahun 2022 lalu, ketika pandemi Covid-19 dinyatakan endemi, Pemerintah Kabupaten Majalengka mulai mengarahkan anggaran recovery sosial untuk membangkitkan perekonomian dengan mengucurkan dana bantuan kepada masyarakat.
Berbagai bentuk dan sasaran program bantuan ditujukan kepada para menerima manfaat. Ada yang diberikan langsung tunai melalui bantuan sosial, ada juga yang dibangunkan infrastruktur seperti pembangunan rumah layak huni.
“Rakyat pada waktu itu mulai bangkit, UMKM disuntik bantuan, kemudian pedagang kaki lima kita bantu. Begitu juga dengan petani tembakau kita turunkan bantuan dan lain-lainnya,” ujarnya.
Bupati juga menambahkan bahwa selama dua tahun terakhir anggaran banyak dialirkan langsung untuk rakyat dalam upaya program pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19.
BACA JUGA:Tugu Kujang di Kadipaten Bakal Dibongkar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: