Dinas SDA Jabar Optimasi Daerah Irigasi

Dinas SDA Jabar Optimasi Daerah Irigasi

--

BANDUNG, RADARMAJALENGKA.ID - Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus melakukan optimasi pembangunan irigasi untuk menunjang berbagai sektor. Mulai dari urusan dalam memenuhi kebutuhan air minum, pertanian hingga perekonomian.

“Dikaitkan secara general rehabilitasi daerah irigasi bagian dari itu maka sebetulnya tahun 2022 ada beberapa daerah irigasi ada 6 lebih yang kita lakukan rehabilitasi, jadi ada sebagian merupakan kegiatan perbaikan pada daerah irigasi untuk meningkatkan keandalan penyediaan air baku untuk sawah-sawah pada daerah daerah irigasi bersangkutan,” kata Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat Dikky Achmad Sidik, ST MT.

Untuk lokasi rehabilitasi jaringan irigasi untuk peningkatan kualitas daerah irigasi di Jawa Barat dengan skala besar terdapat di beberapa tempat, mulai dari Sungai Ciliwung Cisadane ada D.I Sasak, daerah Karawang ada D.I Waru, di indramayu ada D.I Cipanas, D.I Cibutul Majalengka dan ada daerah irigasi Cimulu Tasikmalaya.

Tidak hanya itu, Dinas SDA Jabar juga membangun daerah irigasi dalam skala kecil. “Ini juga berkaitan dengan program strategis Pa Gubernur bahwa rehabilitasi jaringan daerah irigrasi ini berkaitan dengan produktivitas ketahanan pangan.

BACA JUGA:Miliki Inovasi Desain dan Teknologi Yamaha Fazzio Hybrid – Connected Jadi Pilihan Anak Muda

Dengan optimasi daerah irigasi ini bisa meningkatkan produktivitas pangan,” kata Dikky.
Menurutnya, sektor usaha pangan tidak pernah surut dalam segi pasar, sehingga produktivitas pangan ini harus tetap didukung untuk memenuhi supply and demand. “Kita bisa lihat ketika pandemi, (sektor usaha, red) yang tidak terkena imbas adalah berkaitan pangan, artinya produktivitas pangan ini sangat penting karena tidak terganggu pasarnya,” tambahnya.

Pihaknya berharap, tahun depan daerah irigasi Jawa Barat bisa kembali didukung dalam segi anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat. “Kita berusaha mendapat anggaran lagi karena terbesar dari DAK, dan kita sedang perjuangkan daerah irigasi yang kondisinya memang kritis dan butuh perbaikan seperti di padawaras, daerah sukabumi, cimanuk, hingga beberapa daerah dirigasi yang diusulkan,” ujarnya.

“Mudah-mudahan dari pagu anggaran tidak banyak berubah dan mudah-mudahan bisa meningkatkan fasilitas di daerah irigasi minimum ada 5 daerah irigasi yang bisa tetap kita perjuangkan,” tambahnya.

Dengan rehabilitasi jaringan daerah irigasi ini juga diharapkan memberi manfaat lain dalam peningkatan pemanfaatan kualitas air. Terlebih, kata Dikky, beberapa daerah irigasi sudah mengalami perubahan tata guna lahan sehingga perlu ada perencanaan lebih lanjut.

BACA JUGA:Anggota DPRD Fraksi PAN Ajak Warga Jaga Kesehatan

“Dengan rehabilitasi daerah irigasi kita sedang menginisiasi juga berkaitan pemanfaatan irigasi untuk kepentingan airnya, dimana daerah irigasi yang sudah mengalami perubahan tata guna lahan tentu saja kita harus mencoba untuk melakukan perencanaan, mulai dari bagaimana kita bisa mengalihkan penggunaan air yang sebelumnya memang dikhususkan irigasi sawah menjadi air baku untuk air minum karena kita tahu perubahannya cukup besar,” katanya.

Ia mencontohkan di Katulampa yang asalnya layanan 7000-an sekarang hanya tersisa sawah sekitar 300-an, sehingga dari sisi infrastruktur kapasitas dinilai cukup besar untuk menyalurkan air baku.

“Nah ini yang akan kita coba inisiasi untuk digunakan untuk kepentingan lainnya dan tentu saja ini menguntungkan karena dari sisi infrastruktur baik itu transmisi dan distribusi lebih mudah karena kita sudah mempunyai saluran-salruan irigasi yang sudah ada di dalam bentuk jaringan, jadi itu akan lebih mudah dan lebih murah,” katanya.
Lanjutnya, sisa debit air yang tersedia di atas 1000 liter per detik, jika dikaitkan untuk kebutuhan air minum, maka dengan kapasitas air yang disana bisa memfasilitasi 80 ribu kepala keluarga. (*)

BACA JUGA:Gerakan Jumsih, Menanam Pohon dan Senam Sehat, Kolaborasi Tim Penggerak PKK dan Dinas Lingkungan Hidup

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: