17 Kecamatan Rawan Longsor, Tiga Dapur Rumah Warga Bagjasari Ambruk

17 Kecamatan Rawan Longsor, Tiga Dapur Rumah Warga Bagjasari Ambruk

AMBRUK: Longsor terjadi di Desa Bagjasari, Kecamatan Cikijing, Jumat (9/12). BPBD merilis 17 kecamatan di Majalengka rawan musibah longsor.--

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.ID - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka, H Iskandar Hadi Priyanto SSos MSi mengungkapkan untuk mengantisipasi hal-hal yang menyangkut bencana alam memasuki puncak musim penghujan ini, pihaknya sudah menempatkan pusdalops yang selalu standby di markas.

"Seiring siaga darurat bencana banjir dan longsor, kami akan segera membentuk posko dan pos lapangan jika memang dibutuhkan. Kalau kejadian muncul, kita tangani bersama OPD terkait dan instansi terkait termasuk TNI dan Polri," ungkapnya.

Pihaknya telah merilis wilayah Majalengka yang rawan bencana longsor. Daerah rawan bencana longsor dari 26 kecamatan ada 17 kecamatan rawan longsor. Ke-17 kecamatan tersebut yakni Lemahsugih, Bantarujeg, Malausma, Cikijing, Cingambul, Talaga, Banjaran, Argapura, Maja, Majalengka, Cigasong, Sukahaji, Sindang, Rajagaluh, Sindangwangi, Leuwimunding dan Panyingkiran.

Sementara itu, musibah longsor terjadi di Desa Bagjasari, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka, Jumat (9/12). Sebanyak tiga rumah rusak karena bagian dapur ambruk diterjang longsor saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

BACA JUGA:Persib U-20 Tekuk Persima U-21 Raga Putra Manoreh Bantai G-Ten Malaysia

Kondisi salah satu rumah yang sudah retak-retak tidak kuat menahan guyuran hujan dengan intensitas waktu cukup lama.

Kepala Desa Bagjasari, Ucup Supratman mengatakan, tiga rumah yang ambruk tersebut berada berjejer di Blok Timur RT 17 RW 07. Menurutnya, tiga rumah tersebut bagian dapur ambruk karena kondisinya sudah labil terus diguyur hujan.

"Awalnya itu hujan intensitas sedang terjadi pada Jumat kemarin sekitar pukul 15.00 WIB. Namun sekitar pukul 19.30 WIB terjadi longsor yang mengakibatkan 3 rumah milik warga ambruk di bagian belakang atau dapur," tuturnya.

Diungkapkan, pemilik rumah dibantu warga sekitar hendak merenovasi rumah yang sudah retak-retak itu. Namun, tiga rumah bagian dapur masing-masing milik Sumiati (71), H Juju Julaeha (62) dan Eman (53) itu ambruk menimpa kolam di bawahnya.

BACA JUGA:Masih Ada Penjualan Miras di Majalengka

"Panjang tebing sendiri sekitar 25 meter dan tingginya 7 meter. Material rumah menimpa kolam dan drainase air bersih yang berada di bawahnya," ucapnya.

Ucup menyebutkan, Desa Bagjasari sendiri masuk ke dalam daerah rawan bencana longsor. Dua bulan lalu longsor juga terjadi di wilayah ini hingga mengakibatkan jalan desa retak-retak.

"Desa kami masuk zona merah ancaman bencana longsor, karena kontruksi bangunan menggunduk jadi ada yang di bawah dan atas. Di tambah lagi banyak kolam juga, jadi tanah menyerap air dan tekstur tanah labil," bebernya.

BACA JUGA:Banyak Industri Hambat Tumbuhnya Wirausaha Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: