Bupati Berharap Lulusan STAI PUI Berkontribusi Aktif di Masyarakat

Radarmajalengka.id, MAJALENGKA - Sebanyak 64 mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Persatuan Umat Islam (STAI PUI) Majalengka diwisuda, Sabtu (29/10). Acara prosesi wisuda XXIX  dipimpin langsung oleh Ketua STAI PUI Majalengka Drs H Nasrudin MMPd.

Sebagai akhir kegiatan akademik 2021/2022, mahasiswa STAI PUI dari empat Prodi yaitu PAI, PGMI, PGPIAUD dan PBA,  mengikuti rangkaian acara wisuda yang berlangsung di Aula Al Hayani  Kampus STAI PUI Jl. Suma No.478 Majalengka.

Wisuda ke-XXIX  dihadiri Bupati Dr H Karna Sobahi, MMPd dan Ketua Yayasan Pendidikan Pendidikan Tinggi Agama Islam Majalengka, Drs H Omo Karsono MM.

Bupati Karna Sobahi mengucapkan selamat kepada wisudawan yang telah berhasil menyelesaikan studi S1 di STAI PUI Majalengka. "Saya berharap kepada seluruh wisudawan agar terus bersemangat menuntut ilmu dan lanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, serta berkontribusi aktif di tengah-tengah masyarakat" katanya.

BACA JUGA:Raih Dua Penghargaan Bergengsi , Bupati H Karna Sobahi MMPd sebagai Pemimpin Terpopuler

Bupati Karna menyatakan pasca Covid-19  para lulusan STAI  PUI lebih mandiri  untuk mencari pekerjaan. Bupati Karna mendorong Baznas dan  pengusaha bola H Irwan Suryanto  untuk  ikut  membangun dan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan memberi bantuan beasiswa.

“Para mahasiswa dan lulusan STAI PUI tidak berkecil hati dan tidak harus menjadi guru, tapi terus berinovasi dengan mengembangkan potensi diri untuk bisa membuat lapangan kerja serta mandiri,” pesan orang nomor satu Pemkab Majalengka ini.

Sementara, Ketua STAI PUI Majalengka Drs H Nasrudin MMPd menyatakan STAI PUI adalah sekolah tinggi yang pertama di Kabupaten Majalengka menjalani akreditasi pada tahun 1997.

Pada masa kepemimpinan Ketua STAI PUI Majalengka,  H Karna Sobahi pada tahun 2005-2006  mengalami puncak kemajuan STAI PUI dengan  jumlah mahasiswa mencapai 2 ribu orang.

BACA JUGA:Dandim 0617/Majalengka Bekali Wawasan Kebangsaan

“Kami kini sedang mengembangkan SDM untuk mewujudkan obsesi STAI PUI menjadi institut dan ditargetkan pada tahun 2023-2024 STAI PUI berubah nomenklatur menjadi institut bisa terwujud,” harapnya.

Ia mengakui 70 persen mahasiswa STAI PUI  merupakan katagori ekonomi  menangah ke bawa, dan sudah bekerja sebagai guru, baik itu guru RA, MTs dan MA.

Nasrudin berharap agar dunia usaha yang mendapatkan keuntungan dari Majalengka bisa ikut terlibat pada peningkatan SDM warga Majalengka, dengan memberi beasiswa bagi mahasiswa yang kurang mampu. Seperti yang telah dilakukan Baznas Kabupaten Majalengka dengan memberi beasiswa bagi lima mahasiswa STAI PUI.

“Kami berharap para lulusan STAI PUI bisa menjaga dan membawa nama baik almamater, serta tidak kecil hati  dan tidak harus menjadi seorang guru saja, tapi dapat mengembangkan potensinya untuk mandiri dan membuka lapangan kerja,” harap Nasrudin yang juga Kepada DP3AKB ini.

Sumber: