Danau Purba di Cikijing Majalengka, Berbarengan dengan Gunung Api Geger Halang

Radarmajalengka.com, MAJALENGKA - Daerah Cikijing, Kabupaten Majalengka, dahulu merupakan sebuah danau purba. Keberadaannya ada pada sebuah peta Belanda.

Pada sebuah peta kuno terlihat adanya danau besar di kawasan Cikijing, Kabupaten Majalengka. Berbarengan dengan era Gunung Geger Halang.

Sebagai informasi, Gunung Geger Halang merupakan generasi kedua sebelum terbentuknya Gunung Ciremai.

Secara khusus memang belum ada peneliatian yang lebih spesifik, tapi berdasarkan analisa para pemerhati sejarah Budaya dan mereka yang peduli terhadap Lingkungan, kuat dugaan bahwa lebih 7.000 tahun yang lalu, Cikijing merupakan hamparan danau.

BACA JUGA:Mendag Zulhas ke Pasar Jagasatru Cirebon, Bukan untuk Kampanye, Tapi Buat Ini

Danau ini, terbentuk berbarengan dengan terbentuknya Gunung Ciremai generasi kedua.

Kemudian akibat terjadi letusan Gunung Api Geger Halang itu membentuk kaldera yang memunculkan Gunung Cereme sekaran.

Disinyalir terjadi pendangkalan danau yang berada di Cikijing dan karna pendangkalan itu, hamparan danau berubah menjadi rawa/embel (ranca Bahasa Sunda).

Hingga saat ini sisa sisa (ranca) Rawa trersebut masih dapat di temukan di Jalan Raya Cikijing arah ke Kabupaten Ciamis tepatnya terletak di Blok Cimukti, Desa Sukamukti Kecamatan Cikijing Kabupaten Majalengka. Dan hingga kini pula, tempat tersebut sering disebut wilayah Ranca Cikijing.

BACA JUGA:Uu Ruzhanul Ulum ke Majalengka, Peletakan Batu Pertama Pesantren

Danau Purba Cikijing ini berada di ketinggian 600-650 mdpl dengan luas ± 115.635.191 m² yang membentang dari timur hingga ke barat.

Di ujung barat dari danau ini mengalir sungai Cilutung dan sebelah selatan mengalir pula sebuah sungai ke arah ciamis yang sekarang sudah hilang dan mungkin berubah jadi jalan raya Cingambul-Ciamis. Sungai sungai ini berfungsi sebagai tempat buangan air dari danau purba tersebut.

BACA JUGA:Pray for Garut, Plh Gubernur Jabar Beri Bantuan untuk Korban

Sumber: Asep Asdha Singhawinata

Sumber: