PSSI Keluar dari AFF, Begini Kata Ketum Moch Iriawan

PSSI Keluar dari AFF, Begini Kata Ketum Moch Iriawan

Ketum PSSI, Moch Iriawan menanggapi desakan agar Indonesia keluar dari AFF.-PSSI-radarmajalengka.com

Radarmajalengka.com, JAKARTA - Desakan agar PSSI keluar dari AFF, muncul di media sosial. Hal itu dipicu kurangnya sportivitas di pengujung laga Grup A.

Pertandingan Thailand dan Vietnam yang berujung 1-1 tersebut, dianggap kurang menerapkan fair play. Hingga desakan PSSI keluar dari AFF pun disampaikan pendukung.

Atas desakan agar PSSI keluar dari AFF, juga ditanggapi oleh Ketum PSSI, Moch Iriawan. Pria keturunan Kabupaten Kuningan ini, menegaskan akan mengirimkan surat protes.

Ketum PSSI mengakui, ada desakan kalau PSSI untuk keluar dari AFF karena masyarakat menganggap ada permainan.

BACA JUGA:Mahasiswa Unma Raih Medali Perunggu Karate Tradisional

"Saat ini banyak netizen yang meminta Indonesia keluar dari AFF, karena mereka menganggap ada permainan," kata Ketum PSSI.

Disampaikan dia, karena itu perlu ada langkah investigasi dari AFF terhadap laga antara Thailand dan Vietnam yang berakhir dengan skor 1-1.

“Apakah ada match fixing atau tidak. Kalau tidak terbukti ya tidak masalah," tandas Iriawan, seperti dilansir dari situs resmi PSSI.

Ditegaskan Iriawan, andai Thailand dan Vietnam bermain dengan sportif dan Indonesia tidak lolos, maka tidak akan ada masalah seperti sekarang ini.

BACA JUGA:Geng Motor Bikin Onar di Majalengka, Dibina Lalu...

“Kalau mereka (Thailand dan Vietnam) mainnya benar, saya tidak masalah. Ini terlihat mereka main-main. Ini yang membuat kami terluka," tegasnya.

Kendati demikian, terkait surat protes yang dikirimkan PSSI ke AFF, hingga kini belum ada publikasi lebih lanjut.

"Saya akan mengirim surat protes resmi kepada AFF agar mereka melakukan investigasi melalui Komite Disiplin (Komdis) AFF,” sambung dia.

Seperti diketahui, Thailand dan Vietnam disebut kena karma, usai dua tim tersebut kalah di Semifinal Piala AFF U-19, Rabu, 14, Juli 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: