Batu Kuda Gunung Manglayang, Kisah Kuda Terbang Semprani

Batu Kuda Gunung Manglayang, Kisah Kuda Terbang Semprani

Sejarah Situs Batu Kuda di Gunung Manglayang, Kabupaten Bandung. -Rafi Gani/Google Maps-radarmajalengka.com

Radaramajalengka.com, CIREBON - Sejarah baru kuda di Gunung Manglayang kerap dikaitkan dengan kisah mistis kuda terbang dari Cirebon ke Banten.

Disebutkan dalam salah satu kisah sejarah Batu Kuda Gunung Manglayang, dulunya adalah seekor kuda yang terbang dari wilayah Cirebon menuju Banten.

Konon katanya, dalam kisah sejarah itu disebutkan kuda bernama Semprani yang jatuh di Gunung Manglayang. Kuda terbang tersebut sedang dalam perjalanan menuju Banten.

Dalam perjalana udara tersebut, kuda terbang ini tersungkur jatuh di permukaan dasar lereng Gunung Manglayang. Di wilayah perbatasan Kabupaten Bandung.

BACA JUGA:Fosil Rusa Purba di Majalengka, Ditemukan di Baribis, Disimpan di Gedung Juang

Kisah ini dikaitkan dengan sejarah Situs Batu Kuda di Gunung Manglayang. Meski batu yang ada saat ini, bentuknya sama sekali tidak mirip kuda.

Adapun kisah kuda terbang yang tersungkur hingga terlilit dengan semak belukar. Sehingga kuda tersebut tidak bisa membebaskan diri selama selamanya hingga akhirnya menjadi batu.

Kemudian, kisah ini dikaitkan dengan sebuah Batu Kuda yang berada di kawasan Gunung Manglayang. Letaknya, di Jalur pendakian yang sekarang di berikan naman Jalur Batu Kuda.

Nama Manglayang di ambil dari kata Layang yang berarti terbang. Yang juga dikaitkan dengan kisah seekor kuda terbang yang bernama Semprani.

BACA JUGA:Tips Merawat Komponen CVT Matik, Pengguna Motor Matik Wajib Tahu

Lokasi tersebut merupakan Kawasan Wana Wisata Batu Kuda adalah kawasan hutan yang juga dikelola oleh Perum Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Bandung Utara.

Kawasan Wana Wisata Batu Kuda berdiri tidak hanya prestasi dari pengelola yaitu pihak perhutani.

Kendati ada kisah legenda tersebut, namun kini hutan pinus Batu Kuda Manglayang merupakan salah satu tempat wisata di Bandung

Pesona alam yang asri dengan objek hutan pinus jadi daya tarik wisatawan berkunjung.

BACA JUGA:Masih Berlangsung, Buruan Ikut Yamaha Day Photo Competition Dan Bagi Momen Bahagia Kamu !

Berlokasi di Kampung Cikoneng, Cibiru Wetan, Kabupaten Bandung, wisatawan mulai ramai berdatangan ke tempat wisata ini, baik yang berpasang-pasangan atau rombongan keluarga.

Rata-rata pengunjung datang di waktu siang hingga sore untuk melihat matahari terbenam. Ragam aktivitas yang bisa dilakukan wisatawan seperti foto selfie, ‘botram’ (makan bersama), hiking dan hammocking. (yud)

Sumber: Perhutani, Stekom

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: