Rumah Presiden Sri Lanka Diduduki Massa, Imbas Krisis

Rumah Presiden Sri Lanka Diduduki Massa, Imbas Krisis

Rumah Presiden Sri Lanka diduduki massa. -Ist-Radarmajalengka.com

Radarmajalengka.com, KOLOMBO - Rumah Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa diduduki massa demonstran imbas situasi negara yang mengalami krisis.

Rumah Presiden Sri Lanka diduduki massa imbas situasi krisis yang tak kunjung ada solusi, dalam beberapa waktu terakhir.

Kericuhan tidak terhindarkan usai warga beramai-ramai mendemo Pemerintahan Gotabaya Rajapaksa.

Puncaknya Sabtu (9/7), pedemo menduduki rumah kediaman Rajapaksa hingga membakar rumah Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe.

BACA JUGA:Wakil Ketua MUI Tidak Setuju Izin Ponpes Shiddiqiyyah Dicabut

Dilansir dari CNN, krisis ekonomi bergulir cepat saat Rajapaksa memangkas pajak sebagai upaya mengatasi kesulitan ekonomi pada 2019 silam. Sayangnya, langkah ini gagal menyelamatkan ekonomi negara berpenduduk 22 juta tersebut.

Tak berselang lama, pandemi covid-19 merebak, yang membuat keuangan Sri Lanka semakin terpuruk. Pembatasan perjalanan membuat industri pariwisata terpuruk.

Manajemen utang Sri Lanka pun tergelincir. Cadangan devisanya anjlok. Bahkan, peringkat utang negaranya pun jatuh dan secara efektif mengisolasi Sri Lanka menghimpun dana.

Kondisi ini memaksa Sri Lanka menadahkan tangan ke IMF memohon bantuan, mengajukan utang, hingga merestrukturisasi pinjaman.

BACA JUGA:Presiden Jokowi Salat Idul Adha di Istiqlal, Perdana Sejak Pandemi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: