Kelompok Khilafatul Muslimin Berikrar Setia kepada NKRI

Kelompok Khilafatul Muslimin Berikrar Setia kepada NKRI

IKRAR: Kelompok Khilafatul Muslimin di Kabupaten Majalengka berikrar kembali setia kepada NKRI. Proses Ikrar yang dilaksanakan di Mapolres Majalengka, Kamis (23/6).--

Radarmajalengka.id, MAJALENGKA -Kelompok Khilafatul Muslimin di Kabupaten Majalengka, telah berikrar kembali setia kepada NKRI. Proses Ikrar yang dilaksanakan di Mapolres Majalengka, Kamis (23/6). berlangsung khidmat disaksikan langsung oleh Bupati Karna Sobahi, Kapolres AKBP Edwin Affandi, Ketua MUI KH Anwar Sulaeman serta unsur Forkompinda Majalengka.

Salah satu anggota Khilafatul Muslimin, Nono mengaku lega setelah bersumpah setia kepada NKRI. Dirinya berjanji tidak akan melakukan perbuatan yang bertentangan dengan UUD 1945 dan Pancasila. "Alhamdulillah kami merasa lega.

Kami tetap akan menjunjung tinggi kesatuan republik Indonesia dan taat pada Pancasila serta Undang-undang 1945. Kami juga menyesali terkait keikutsertaan menjadi anggota Khilafatul Muslimin," ungkapnya.

Setelah berikrar, mereka juga membubarkan diri dari kepengurusan Khilafatul Muslimin, tanpa ada paksaan dari pihak manapun. "Kami tidak merasa dipaksa sama sekali, dengan ini kami menyatakan keluar dan masing-masing sudah membuat surat pernyataan," ujarnya.

BACA JUGA:Siswi SMP Tangkap Jambret di Plumbon Cirebon, Pelaku Mengaku Khilaf

Sementara, Kapolres AKBP Edwin Affandi mengatakan, mereka yang menyatakan ikrar setia NKRI pada hari ini berjumlah 11 orang.

Dikatakan Edwin, kelompok Khilafatul Muslimin di Majalengka baru terbentuk sekitar tiga bulan dan belum memiliki banyaknya anggota. "Pada hari ini (kemarin, red) mereka mendeklarasikan diri kembali setia NKRI, dan alhamdulillah dengan kegiatan ini mereka menyatakan bahwa tidak ada lagi kelompok Khilafatul Muslimin di Kabupaten Majalengka," kata Edwin.

Ikrar tersebut merupakan rangkaian proses yang panjang. Pihaknya selama ini telah melakukan penyelidikan hingga menemukan kelompok tersebut. Dari hasil penyelidikan, Polres Majalengka menemukan sejumlah fakta-fakta yang menjadi catatan pihaknya. "Kita melihat mereka bahwa telah mengukuhkan dana yang diatur secara sistematik dan struktur.Mereka juga mengirimkan uang tersebut kepada struktur di atasnya," terangnya.

BACA JUGA:Sungai Cisarua dan Cianten Meluap, 600 Rumah Terdampak Banjir

"Beberapa hal yang menjadi catatan kita bahwa mereka setiap bulannya melaksanakan kegiatan pengajian, kemudian mereka juga diberikan tabloid dan beberapa buku, salah satunya buku yang ada di mereka," sambungnya.

Dengan adanya deklarasi ini, Edwin berharap masyarakat di Majalengka bisa terbebas dari paham-paham radikalisme yang dapat memecahkan belah bangsa.

“Tentunya dengan kegiatan ini kita berharap bahwa masyarakat Kabupaten Majalengka terbebas dari paham-paham radikalisme dan tetap menjaga keutuhan negara kesatuan republik Indonesia," ujar dia.

Bupati Karna Sobahi sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan. Oleh sebab itu, pemerintah akan memberikan pembinaan kepada masyarakat. "Saya memberikan penghargaan kepada kapolres yang telah menyelenggarakan kegiatan ini.

Ini sangat luar biasa. Karena sepengetahuan bupati cuman dapat kabar-kabar aja, di Jakarta ada Khilafatul Muslimin, ternyata di Majalengka juga ada. Oleh karena itu saya apresiasi. Kewajiban kami untuk membina mereka,” katanya. (bae)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: