Dorce Gamalama Apresiasi Buya Yahya, Begini Isi Ceramah saat Waria Meninggal Dunia dan Perlakuan Jenazahnya
CIREBON - Buya Yahya diapresiasi Dorce Gamalama, atas ceramah yang dinilai tidak menyudutkan dan memberi keteduhan.
Dorce secara khusus menyampaikan salam hormat kepada Buya Yahya melalui sebuah video yang direkam dan diunggah ke media sosial.
Video itu, ditujukan Dorce kepada Buya Yahya, karena ceramahnya tidak memojokan dirinya. Apalagi pasca polemik wasiat ingin dimakamkan sebagai perempuan.
Dalam sebuah kesempatan, Buya Yahya menjawab pertanyaan dari jamaah pengajian yang bertanya terkait pria yang sudah dioperasi menjadi wanita, apakah dikuburkan secara pria atau wanita?
BACA JUGA:
· Sejarah Prabu Siliwangi, saat Muda Jadi Raja di Sindangkasih Majalengka
· Daftar Pemain Timnas Indonesia untuk Piala AFF U-23, Persebaya Langsung Dikurangi
Buya Yahya menjawab, seorang yang lahir laki-laki lalu diubah menjadi perempuan, secara dhohir saja seperti perempuan.
Namun, hakekatnya tetap laki-laki. Hak warisnya, tetap laki-laki. Cara merawat jenazahnya juga laki-laki, karena bukan perempuan yang sesungguhnya.
\"Hanya dibuatkan di wilayah tersebut, alat seperti perempuan. Tetapi tidak akan berubah menjadi perempuan,\" katanya.
Kecuali, kata Buya, pada kasus di mana setelah dilakukan pemeriksaan medis terbukti tentang kelaki-lakiannya. Atau keperempuanannya.
\"Ada orang yang terlahir tidak jelas. Apakah laki-laki atau perempuan. Tetapi dalam perjalanan waktu, akan tampak hormonnya. Setelah itu, baru diubah sesuai dengan kondisinya,\" tuturnya.
Buya juga menyatakan, yang bersangkutan tetap ahli iman. Bukan keluar dari iman. Karenanya, ketika meninggal dunia, semoga Allah mengampuni.
\"Yang hidup jangan tiru-tiru, karena besar dosanya. Besar di hadapan Allah. Tapi kalau sudah meninggal, jangan didosa-dosakan juga. Kita doakan, semoga Allah mengampuni. Dia juga orang beriman kok,\" tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: