Pelajar Bawa Sajam dan Tawuran, Kapolres Cirebon Kota Minta Izin ke Sekolah untuk Razia
CIREBON - Maraknya pelajar bawa senjata tajam (sajam) membuat Polres Cirebon Kota berencana melakukan razia di sekolah.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP M Fahri Siregar mengatakan, pihaknya akan minta izin ke sekolah untuk melakukan razia barang bawaan pelajar.
\"Koordinasi hari ini juga dengan kepala sekolah dan dinas pendidikan,\" kata Kapolres Cirebon Kota, saat ekspos kasus pembacokan pelajar di Jl Tuparev.
Diungkapkan dia kepolisian akan mengutamakan edukasi terlebih dahulu. Diharapkan, hal ini dapat meminimalkan kejadian tawuran.
\"Kita akan melakukan edukasi dulu. Supaya para pelajar ini tidak melakukan tawuran lagi,\" tandas kapolres.
Kendati demikian, pihaknya juga akan melakukan tindakan lain pencegahan tawuran.
\"Kalau memang diizinkan pihak sekolah, kita akan melakukan penggelaran personel dengan pemeriksaan barang-barang bawaan oleh pelajar,\" ungkap dia.
Untuk mencegah terjadinya tawuran, kepolisian juga melakukan penempatan personel di sejumlah lokasi rawan tawuran.
Pantauan radarcirebon.com, penempatan personel tersebut diantaranya dilakukan di Jl Perjuangan dan Jl Brigjen Dharsono By Pass.
Dua kawasan ini, kerap menjadi lokasi tawuran pelajar dan sudah berulang kali terjadi.
Kapolres juga mengingatkan bahwa pelajar harus menjaga diri dan tindakannya, serta jangan sampai tersangkut kasus kriminalitas termasuk tawuran. Apalagi sampai ada korban luka maupun jiwa.
Sebab, tindakan tersebut nantinya akan tercatat dan merugikan untuk masa depan. Misalnya dalam pembuatan SKCK untuk keperluan bekerja, kuliah ataupun administratif lainnya.
Bila sudah pernah melakukan tindakan pidana, akan tercatat pada SKCK tersebut. Dan hal ini akan sangat merugikan siswa yang bersangkutan.
Seperti diketahui, pelaku pembacokan pelajar di Jl Tuparev, Kabupaten Cirebon berhasil diamankan kepolisian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: